Nurul Iman News -Demi mewujudkan pembangunan karakter bangsa Indonesia  serta meningkatkan kesadaran bela Negara, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengadakan Apel Gelar  Nasional Bela Negara di Lapangan Silang Monas, Jakarta (23/8/2016).
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu hadir sebagai inspektur upacara apel Gelar Nasional Bela Negara mewakili Bapak Presiden Republik Indonesia yang berhalangan hadir. Apel ini juga dihadiri beberapa pejabat seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal Moelyono, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.Apel  ini di mulai pada pukul 07.30 WIB dan  ikuti kurang lebih 11.000 peserta apel bela Negara yang terdiri dari beberapa komponen bangsa diantaranya  TNI, Polri, Kementrian dan Lembaga, Forum Bela Negara, Pramuka, Resimen Mahasiswa (Menwa), Linmas, Pemda, LVRI, Perusahaan, Satgas partai, mahasiswa, Ormas,Linmas, Organisasi Pemuda, dan para Siswa Sekolah.
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dalam pidatonya mengatakan  “Kegiatan apel gelar nasional bela negara ini dimaksudkan untuk membangun serta meningkatkan rasa kebersamaan, semangat dan wawasan kebangsaan, meningkatkan kesadaran bela negara, untuk dapat belajat dari sejarah perjuangan bangsa  serta mengimplementasikan nilai-nilai bela negara kepada seluruh segenap bangsa indonesia,”
“Dengan adanya Apel Gelar  Nasional Bela Negara ini di harapkan akan menjadikan revolusi karakter mental bangsa yang lebih baik,dan lebih maju” tambahnya.
Menhan berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran bela negara pada bangsa Indonesia dan mampu mewujudkan pembangunan karakter bangsa Indonesia yang lebih baik.
Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman sebagai pesantren bela Negara ikut berperan dalam mensuksekan acara Apel Gelar Nasional Bela Negara  yakni dengan mengirimkan 100 Santri dari tingkat mahasiswa yang tergabung dalam Resimen Mahasiswa Batalyon STAINI.
Batalyon STAI Nurul iman tampil sebagai delegasi Menwa Indonesia dan menjadi petugas inti di acara tersebut. “Kami dari menwa menunjuk Yon STAINI karena kami melihat Yon STAINI selalu siap untuk bela negara, dan pada kegiatan-kegiatan bela Negara sebelumnyapun STANI selalu tampil, selalu ada dan terpercaya” kata Sandy P. Simanjuntak selaku panitia kegiatan dan juga sebagai kasmenwa Jaya Karta.
Dalam apel ini, Santri Nurul Iman tampil  sebagai pembawa Tujuh puluh satu bendera merah putih, tampil juga dengan pakaian adat mewakili seluruh peserta apel untuk  ikrar janji bela Negara dan juga bertugas untuk membawa cindera mata berupa Noken (Tas tradisional Papua) merah putih  raksasa  berukuran 10 x 7,1 bersama Mama-mama Papua.
Semoga melalui kegiatan ini akan semakin meningkatkan kesadaran kita untuk membangun dan menjaga NKRI kita tercinta.

Dilapokan oleh :
Budianto, S.Sy (Staff Redaksi Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School)

Leave a Reply