Pembina Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda berjabat tangan dengan Mayor Jenderal Agus Soetomo (Danjen Kopassus) dalam “Bincang-Bincang Kasad Bersama Perwakilan Mahasiswa se-Indonesia”, (25/9).
Pembina Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda berjabat tangan dengan Mayor Jenderal Agus Soetomo (Danjen Kopassus) dalam “Bincang-Bincang Kasad Bersama Perwakilan Mahasiswa se-Indonesia”, (25/9).

Jakarta. Mahasiswa STAI Nurul Iman kembali ambil peran dalam kegiatan dibidang militer. Bersama perwakilan BEM dari 69 universitas se-Indoneisa, BEM STAI Nurul Iman hadir dalam “Bincang-Bincang Kasad Bersama Perwakilan Mahasiswa se-Indonesia”. Acara ini diselenggarakan oleh Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) Indonesia pada kamis, 25 September 2014 di Lapangan Tembak Ksatria Markas Ksatrian Ahmad Yani KOPASSUS Cijantung, Jakarta Timur.

 STAI Nurul Iman sendiri diwakili oleh ketua BEM yakni Habib Hasan Ayatullah, Ahmad Kholil, Suharja, dan Amir Hasanudin. Selain itu pembina Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda juga turut hadir bersama CEO Unit Usaha Nurul Iman Bapak Krisna Soejitno.

Acara yang dimulai pada pukul 07.30 WIB ini dinarasumberi oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (KASAD TNI) dan Mayor Jenderal Agus Soetomo (Danjen Kopassus).

Berbagai kegiatan menarik pun diikuti oleh segenap peserta seperti Pembekalan Wawasan Kebangsaan, Kegiatan Menembak Pistol, Penayangan Film Profil Kopassus dan Operasi Bantuan Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup, dan Bincang-bincang bersama KASAD.

Seperti diwartakan detik.com (25/9/2014), KSAD Jendral TNI Gatot Nurmantyo Dalam perbincangan tersebut bertujuan untuk menyamakan visi dan misi kepada seluruh peserta yang notabenya pemuda.

“Kehadiran saya di sini untuk melakukan diskusi dan menyamakan visi serta misi, karena untuk mencapai Indonesia emas ada ditangan mereka pemuda dan pemudi,” ujarnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 yang mulai menjabat sejak tanggal 25 Juli 2014 itu juga mengingatkan selama ini adanya intervensi pihak asing ke Indonesia.

Mengawali acara diskusi, jendral bintang empat ini bercerita sosok Dr. Soetomo Sebagai kaum pemuda di eranya Dr. Soetomo bisa menaklukan Belanda tanpa senjata.

“Dia bisa menaklukan Belanda, saat itu dihadapan polisi Belanda dia mengatakan ini merupakan lagu kebangsaan kami bagi yang tidak menghormati berarti kalian kerbau,” ujar Gatot menirukan perkataan Dr Soetomo yang dikuti gelak tawa mahasiswa.

Acara ini pun menarik, karena para mahasiswa mengikuti ajang perlombaan menembak yang dibimbing langsung oleh Mayor Jenderal Agus Soetomo (Danjen Kopassus). Diakhir bincang-bincang ini Pembina Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda mendapatkan cendera mata dari Jendral TNI Gatot Nurmantyo. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memperluas jaringan dan peran Nurul Iman dalam melahirkan kader pemuda yang berkarakter dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi karena selama ini mahasiswa di STAI Nurul Iman mewajibkan kegiatan militer dan bela negara bagi mahasiswanya.

Leave a Reply