Bulan Dzulhijah yang dikenal sebagai bulan naik haji ini selalunya memiliki moment penting dan istimewa bagi umat muslim sedunia termasuk masyarakat Indonesia. Selain berkurban menyembelih hewan yang ditentukan, menunaikan ibadah haji ke Mekkah Al Mukarramah adalah hal yang sangat dirindukan setiap insan muslim.
Bagi umat muslim yang hendak menenunaikan haji biasanya selalu melaksanakan praktek amalannya yang disebut manasik haji. Pada umumnya, kebanyakan lembaga pendidikan di Indonesia khusus berstandarkan kurikulum diniyyah selalunya mengadakan kegiatan ini, walaupun tidak berangkat nyata, tujuannya adalah mempelajari agar lebih paham,
SMA Al Ashriyyah Nurul Iman mengadakan praktik manasik haji yang di ikuti oleh seluruh siswa SMA, Ahad (09/09). Seluruh siswa putra dari kelas X sampai XII mengikuti agenda tersebut. Kurang lebih 1200 peserta berdesak desakkan ketika mereka praktik tawaf mengelilingi Ka’bah buatan. Dimulai sekitar pukul 08.30 WIB mereka berbaris rapih dengan seragam putih abu plus sarung sebagai kain ihram. Sebagian dari mereka juga dijadikan modeling class yaitu dengan kostum layaknya jamaah haji sungguhan.
Di sisi lain mereka juga dijadikan sebagai figur untuk teman temannya yang lain agar lebih paham ketika praktik nanti. Pratikum manasik haji yang diadakan sekali dalam tiga tahun ini dibimbing langsung Oleh Ust. Muksid Al Haetami. S.Pd.I alumni Nurul Iman yang sudah menjadi pembimbing asli jamaah umrah Indonesia. Selain sudah berpengalan . pastinya ia lebih paham dan mengerti. “kita terlebih dahulu mengkaji teori dan nanti dilanjut dengan praktik . dan semoga dengan mempelajarinya kita benar benar bisa menenuaikannya” sambutnya mengawali penjelasan.
Selain dihadirin oleh kepala sekolah dan ustadz senior. Peserta didik dikawal oleh wali kelasnya dalam pratikum ini. Mereka berjalan melalui tempat demi tempat layaknya di madinah dan mekkah. Melakukan adegan tawaf. Lempar jumrah. Pakaian ihram dan sai. Layaknya jamaah sungguhan. “Dengan praktik kita lebih paham. dan semoga ini menjadi doa agar kelak kita bisa sampai disana” doa serta sambutan kepala sekolah Ust. Ahmad Romadhon. M.Pd.
Tepatnya pukul 10.45 teori dan pratikum selesai dilaksanakan “serasa sungguhan melihat pratikum anak –anak kali ini” seru pembimbingn manasik haji di sela pengarahan pratikum. Pembacaan lafaz talbiah membuat hadirin merinding seakan ini adalah di madinah. Siswapun bergegas kembali ke asrama untuk beristirahat agar bisa melaksanakan shalat dhuhur berjamaah dengan khusu’.
Dilaporkan Oleh : Dolhy Marasati Harahap, S.Pd
Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School