Santri Al Ashriyyah Nurul Iman“Kekurangan adalah kesempurnaan” itulah salah satu titah sang Guru Besar yang menjadi  motivasi santri Al Ashriyyah Nurul Iman, walau dengan kekurangan yang mereka miliki, namun santri Nurul Iman dapat membuktikan kekurangan itu menjadi suatu kesempurnaan dengan prestasi gemilang.
Terbukti saat delegasi SMA Al Ashriyyah Nurul Iman mengikuti lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang bertempat di dinas pendidikan kabupaten Bogor yang menjadi juara II bidang Psikologi dengan judul “Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa Dengan Perhatian Pembimbing Di SMA Al Ashriyyah Nurul Iman” atas nama  Muhammad Ainun Qarib dan Muhammad Nur Karim. Tak hanya itu, siswa SMA Al Ashriyyah Nurul Iman juga meraih juara III bidang sejarah dengan judul “Kronologi Penamaan Jalan Pahlawan Lokal (Studi kasus jalan KH. Mawi)” atas nama Akmaluddin dan Muhammad Saputra.
Dibawah bimbingan Ustadz Sirojud Huda, S.H dan Ustadz Ahmad Irham, S.Pd mereka diberi waktu dua minggu untuk melakukan penelitian. Walaupun dengan keterbatasan alat dan bahan referensi, tetapi mereka mampu membuktikan bahwa Al Ashriyyah Nurul Iman bukanlah Pesantren biasa, tetapi Pesantren yang luar biasa.
Ustadz Muhammad Sirojud Huda, S.H selaku pembimbing mengatakan “Tidak mudah untuk melatih mereka menjadi juara, apalagi mereka belum ada basic tulis menulis dan waktu yang sangat mepet. Namun sering saya katakan kepada mereka bahwa “kalian pasti bisa, karena kalian adalah santri-santri As Syekh Habib Saggaf. Abah itu Assyekh yang berarti Gurunya para Syekh, kalian itu Syekh bandingan kalian itu sama dengan doctor. Dan yang akan menguji kalian nanti adalah doctor juga, makanya kalian janganlah takut, pasti bisa” “.
Tercatat sembilan piala telah dihasilkan SMA Al Ashriyyah Nurul Iman dalam lomba olimpiade siswa Indonesia, diantaranya:
1. Juara III bidang ekonomi atas nama Ridwan Shaleh dengan judul “Daur Ulang Sebagai Pelopor Wirausaha Bagi Ribuan Santri”.
2. Juara I bidang bahasa dengan Judul “ Peran Muhadharah dalam meningkatkan kreatifitas santri.
3. Juara III bidang sejarah atas nama Sachowi Amin dengan judul “Kronologi makan tengah laut (Mbah Mudzakir Demak)”.
4. Juara II bidang fisika atas nama Tolkah Sudrajat dengan judul “Efisiensi Ketel Uap dalam memasak bagi ribuan santri”.
5. Juara II bidang matematika atas nama Reza Sutrisno dengan judul “Aplikasi Linier Programing dalam penjualan susu kedelai”.
6. Juara II bidang rekayasa atas nama Tolkah Sudrajat dengan judul “Memanfaatkan buah senggani sebagai pewarna alami dalam makanan”
Selain itu juga telah menemukan obat luka alami dalam cobaan mereka telah berhasil mengolah daun senggani sebagai obat kudis dan kesrek.

Leave a Reply