16 Juni merupakan hari dan tanggal yang spesial bagi Pondok Pesantren Al-ashriyyah Nurul Iman Tanggal berdirinya pondok pesantren yang didirikan oleh Yang Mulia Abah Sayyiduna Syaikh Al ‘Alim Al ‘Allamah Al ‘Arif Billah Al Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syaikh Abu Bakar BIn Salim dan Yang Mulia Dr. Hj. Umi Waheeda Bt. H. Abdul Rahman, S.Psi., M.Si pada tahun 1998
Tidak terasa sudah 25 tahun Pondok Pesantren tercinta Al-ashriyyah Nurul Iman berdiri di Indonesia. Banyak moment yang telah tercipta dari setiap masanya, banyak sejarah yang telah terukir untuk setiap kisahnya.
25 tahun bukanlah perjalanan yang singkat untuk pesantren Nurul Iman, banyak suka maupun duka yang bertimpangan satu sama lain. Tentang tumbuh dan berkembang. Jatuh, bangun, hilang dan berganti. Semua telah dirasakan oleh pesantren ini.
Sebagai bentuk rasa syukur, pada hari yang berbahagia ini—keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Iman merayakan ulang tahun pesantren yang ke 25 tahun. Acara ini memanglah dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Kasih Sayang-Nya sehingga Nurul Iman bisa bertahan selama ini.
Selain itu, perayaan ini juga dimaksudkan untuk merayakan sepakterjang Pesantren yang telah memasuki umurnya yang ke 25 tahun.
Perayaan ulang tahun Pondok Pesantren Nurul Iman yang ke 25 ini dihadiri oleh Yang Mulia Dr. Hj. Umi Waheeda, S. Psi, M. Si, Yang Mulia Habib Muhammad Waliyyullah BSA, Habib Hasan Ayatullah BSA, Habib Abdul Qodir BSA, Habib Muhammad Habibullah BSA, Habib Idrus Alhaddar, para asatid serta seluruh santriwan santriwati Pondok Pesantren Al-ashriyyah Nurul Iman.
Sebagai pra-acara, seluruh santri bersama-sama melaksanakan pembacaan Khotmil Qur’an, dilanjut dengan Pembacaan Maulid Addiba’I—barulah setelah itu, acara dimulai. Adapun susunan acara pada ulang tahun pesantren tahun ini yaitu, yang pertama, pembukaan. Yang dalam hal ini dibuka oleh Yang Mulia Habib Muhammad Waliyullah, dilanjut acara yang kedua pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, kemudian tidak ketinggalan—kreasi santriwan dan santriwati ikut mewarnai jalannya acara, dan acara ke empat adalah acara yang paling ditunggu-tunggu— sambutan dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-ashriyyah Nurul Iman, Dr. Hj. Umi Waheeda binti H. Abdurrahman, S. Psi, M. Si—yang mana langsung disambung ke acara inti, pemotongan kue dan tumpeng sebagai simbolis perayaan Ulang Tahun pondok pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.
Dalam sambutan beliau—Umi selalu menekankan bahwa Nurul Iman adalah wakaf dan akan memberikan Pendidikan yang gratis sampai hari kiamat. Beliau juga menyampaikan, tanpa Pendidikan pesantren anak-anak akan seperti binatang. Buas dan tidak terkendali.
“Hanya orang-orang terpilih yang bisa sampai wisuda, karena di sini memang dilatih untuk susah supaya jadi orang yang kuat,” ucap Umi.
Umi juga tidak bosan-bosannya mengingatkan, “Kalau kamu ingin sukses, hidup kamu harus disiplin. Manusia yang taat itulah yang nantinya mendapat keberkahan.”
“Jangan kebanyakan ngeluh, Umi paling tidak suka orang ngeluh. Kalau kamu ngeluh kamu tidak akan jadi orang kuat.” Lanjutnya.
“Kalau hidup kamu ingin tenang, jangan pernah melanggar peraturan.”
Sebelum ditutup, Umi menyampaikan, “Kalau kamu nanti lulus, jangan pernah lupakan Nurul Iman.”
Mengingat hari ini adalah hari Jum’at dan waktu yang sebentar lagi memasuki waktu sholat Jum’at, maka Umi mengakhiri sambutannya dan melanjutkan ke acara inti, pemotongan kue dan tumpeng yang sejak tadi ditunggu-tunggu.
Pembacaan do’a pun dihajatkan sebagai pelengkap acara, yang dalam hal ini disampaikan oleh Yang Mulia Habib Muhammad Waliyullah Bin Habib Saggaf BSA.

Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School