Pondok Pesantren al-Ashriyah Nurul Iman adalah salah satu pondok pesantren yang ada di Indonesia. Berdiri pada tahun 1998 dan didirikan oleh Alm. as-Syekh al-Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abi Bakar bin Salim. Beliau mengajarkan kepada para santrinya agar menguasai ilmu agama dan ilmu umum. Selain itu, beliau selalu menekankan agar santri mampu menjadi santri mandiri yang berdiri di atas kaki sendiri tanpa bergantung kepada orang lain, yang dimanifestasikan salah satunya dengan berwirausaha. Berdasarkan hal itulah maka didirikan beberapa unit produksi sebagai sarana belajar para santri sesuai dengan bidangnya agar bisa menjadi bekal di hari esok, salah satunya adalah pabrik tahu, tempe, dan susu kedelai.
Pada mulanya berdiri pabrik tahu dan tempe pada tanggal 30 November 2007 yang diresmikan langsung oleh pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren al-Ashriyah Nurul Iman, as-Syekh al-Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abi Bakar bin Salim beserta Bapak Ketua MPR RI saat itu, Bapak M. Hidayat Nur Wahid. Kemudian pada tanggal 23 November 2010, muncul ide untuk memproduksi susu kedelai guna membantu mencukupi pemenuhan kebutuhan santri.
Tahu dan tempe yang merupakan salah satu makanan khas Bangsa Indonesia, diproduksi sebagai salah satu menu makanan sehari-hari bagi santri Pondok Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman, sedangkan susu kedelai dimaksudkan sebagai penambah asupan gizi bagi santri, diperuntukkan khusus bagi para santri dengan dibuat dari bahan dasar alami tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan. Sehingga dari SDM yang baik dan sehat akan muncul kreatifitas yang baik pula serta sebagai penyeimbang bagi perekonomian di Pondok Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman. Lebih dari itu, dengan mengkonsumsi tahu, tempe, dan susu kedelai murni, maka kita ikut memperbaiki generasi bangsa dimana kandungan protein yang terdapat di dalamnya mampu meningkatkan SDM bagi generasi Bangsa Indonesia.