Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman adalah pondok pesantren yang sangat memperhatikan bahan makanan yang dikonsumsi 15.000 santrinya. Selain sehat dan bergizi, konsumsi santri Nurul Iman juga harus halalan toyyiban. Hal itu dikarenakan santri Nurul Iman adalah tholabul ‘ilmi yang harus menjaga makanannya. Dan sebagai solusinya, Nurul Iman lebih memilih memproduksi aneka makanan sendiri. Salah satu konsumsi makanan pokok yang ada di pesantren ini adalah nasi jagung yang terbuat dari Beras Nurul Iman (BERNI).
Beras Nurul Iman (BERNI) adalah hasil perpaduan dari padi dan jagung pilihan yang diproses dengan mesin modern sehingga menghasilkan beras jagung berkualitas tinggi, bergizi, halal, tahan lapar, dan melangsingkan. Untuk memenuhi kebutuhan produksi BERNI tersebut, maka dibangunlah Unit Usaha Penggilangan Jagung di Nurul Iman.
Dengan menggunakan teknologi modern, Penggilangan Jagung Nurul Iman dapat menggiling 700 kg jagung perhari. Dengan mesin tersebut jagung-jagung yang digiling dapat terpecah menjadi beberapa bagian. Dan pada proses selanjutnya disaring dengan mesin penyaring untuk memisahkan antara jagung berkualitas dan ampas jagung yang tidak dapat dikonsumsi. Jagung-jagung pilihan inilah yang menjadi bahan baku pembuatan BERNI. Sedangkan ampas jagung sendiri dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan (pellet) dan pakan ternak.