Nurul Iman News.- Sebanyak 1000 kuota peserta bakti sosial kesehatan telah disiapkan untuk santri Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School yang diadakan oleh Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, yang berlokasi di Kampus STAI Nurul Iman, Ahad(06/11/2022).

Dengan jumlah kurang lebih 50 orang tim dari Tzu Chi, dan terdiri dari tim tenaga medis, tim perawat, apoteker, dan tim relawan. Sebelum menjalankan kegiatan baksos, seluruh santri Mmelaksanakan apel bersama dengan seluruh tim Tzu Chi yang dimulai pada pukul 08.00 sampai 09.30 WIB. Dan setelah itu untuk peserta baksos pertama yaitu dari santri putri dengan jumlah 500 orang. Kemudian untuk santri putra juga mendapatkan dengan jumlah sama yaitu 500 orang, yang dilaksanakan setelah isoma sholat dzuhur.

Kegiatan baksos kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, Dokter Linda menuturkan, “Berbeda dalam arti kata kita harus mewaspadai, juga menyaring kemungkinan-kemungkinan besar, karena apapun ini suatu masyarakat yang cukup besar. Dan kemungkinan besar dalam kegiatan ini kita ketemu dengan pasien covid.”

Dokter Linda juga menyampaikan bahwa kegiatan baksos tahun ini hanya menyediakan untuk poli umum, berbeda dengan tahun lalu yang mengadakan untuk poli gigi, namun sebagai gantinya terdapat dokter spesialis THT yang turut memberikan pelayanan kesehatan.

Melihat sosok Abah dan Umi sebagai pendiri dan pembina Yayasan, Dokter Gigi Linda Ferniati selaku penanggung jawab kegiatan baksos ini menyampaikan kesan mendalam dengan Abah dan Umi, “Mereka adalah orang-orang yang berpikiran maju kedepan, mereka adalah orang-orang yang tidak alergi pada perbedaan, dan habib dan umi adalah orang yang open minded banget, mereka ingin memberikan yang terbaik buat anak-anak pesantren.”

Menariknya, setiap kali kegiatan baksos ini berlangsung santri Nurul Iman selalunya menyambut hangat para tamu dengan tampilan kreasi seni santri terkhusus tarian daerah dan isyarat tangan, yang menambah kesan untuk para tamu. Bahkan gerakan isyarat tangan menjadi hiburan menarik dan terfavorit bagi mereka.

“Saya cukup takjub dengan para santri, yang mereka fasih berbahasa mandarin, lalu menerapkan budaya humany Tzu Chi, dan mereka juga bisa dengan tepat berisyarat tangan,” tutur Yadi Hartono selaku ketua panitia penyelenggara baksos kesehatan.

 

Redaksi Al-Ashriyyah Nurul Iman_Afi Abdul Fikri