Jakarta_ Pertandingan ketiga Piala Menpora 2023 mempertemukan STAINI dengan Jakarta Global University (JGU) di stadion Universitas Muhamadiyah Jakarta. STAINI hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Pada pertandingan pertama STAINI berhasil menang atas STKIP Indramayu dengan 4 gol tanpa balas. Namun dipertandingan kedua Pemain STAINI tidak dapat membendung para pemain UPI Bandung dan berakhir dengan kekalahan 2 – 0. Sementara UPI yang telah mengantongi 2 kemenangan memastikan diri menjadi juara group. STAINI dan JGU dipaksa melakukan pertandingan head to head yang akan menjadi penentu siapa team terbaik dan menemani UPI lolos dari group H. JGU sendiri membuka pertandingan dalam kejuaraan ini dengan mengalami kekalahan telak 7-0 dari UPI Bandung. Beruntung pada pertandingan kedua mereka berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 atas STKIP Indramayu hingga akhir laga. Dengan point sama 3 STAINI dan JGU merasa memiliki kesempatan yang sama namun dengan skema berbeda untuk dapat lolos. STAINI cukup hasil imbang jika ingin memuluskan jalannya bertahan dalam kompetisi ini, karena denganpoint 4, STAINI memiliki selisih gol yang lebih baik. Sebaliknya JGU harus memenangkan pertandingan sebab jika hasil imbang mereka hanya akan menempati posisi ketiga dan dipastikan gugur karena minus dalam perbendaharaan gol yang dimiliki.
Target lolos dari fase group terlihat cukup memberikan beban bagi anak2 besutan pelatih Abu Huzaefah. Hal ini terlihat ketika babak pertama dimulai sampai dengan sepanjang pertandingan mendekati selesai. Ditambah lagi gawang STAINI harus bobol pada menit ke 7 dari sepakan jarak jauh hasil tendangan bebas dari pemain Jakarta Global University (JGU) yang merubah skor menjadi 0 – 1. Banyaknya pasing yang salah membuat lawan semakin leluasa memberikan tekanan hampir di 45 menit pertama.
STAINI sebenarnya diuntungkan pada pertengahan babak pertama dengan dikeluarkannya fullback kanan JGU setelah melanggar dengan keras, mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai wajah dari bek sayap Nurul Iman. Pelanggaran tersebut menyebabkan pemain Nurul Iman harus diganti karena tidak dapat melanjutkan pertandingan. Sayang sampai penghujung babak pertama, kesempatan bermain dengan melawan 10 pemain lawan masih belum bisa dimanfaatkan untuk merubah skor.
Drama di penghujung laga bawa STAINI menjadi Runner Up dan berhak lolos dari fase group
Pada babak kedua Pelatih merubah sedikit taktik untuk meredam serangan lawan dan memanfaatkan kelebihan pemain untuk mencari hasil imbang. Memasukan Rayhan di posisi fullback kanan menggantikan Erick yang berperan sebagai pengatur serangan dan mendorong Abdullah bek yang beroperasi di sebelahkanan menjadi gelandang. Di posisi depan striker Ayas yang kesulitan mendapatkan ruang sebagai striker tinggal digeser ke penyerang kanan dan Romadhon nampak berpindah menjadi penyerang kiri dengan Zidan yang memainkan peran sebagai false number 9 cukup membuat aliran bola lancar berpindah dari bertahan ke menyerang.
Namun alih-alih menyamakan kedudukan gawang STAINI justru kebobolan untuk yang kedua kalinya setelah kesalahan pemain Rayhan yang masuk pada babak kedua salah mengantisipasi bola yang datang dan berhasil direbut lawan. Kesalahan itupun dimanfaatkan oleh playmaker dari JGU memberikan umpan silang yang cantik kepada sayap kanan yang tidak terkawal. Penjaga gawang Nurul Iman terkecoh dengan pergerakan pemain lawan yang justru mengalirkan assist ke striker JGU yang bebas berdiri sendiri setelah lolos dari jebakan offside pemain belakang Nurul Iman. Skor berubah menjadi 2 – 0 JGU unggul atas Nurul Iman.
Dari sisi permainan di babak kedua sebenarnya Nurul Iman lebih banyak menguasai bola dengan umpan satu dua yang cukup rapi, namun sayang keasyikan menyerang membuat pertahanan yang digalang Abdul Rifki Rosyadi dan Wilang harus kebobolan lagi.
Pada 15 menit terakhir permainan menjurus sedikit kasar dari para pemain JGU yang tampak sudah berada di atas angin, justru permainan lebih tenang tanpa beban ditunjukan oleh para pemian Nurul Iman setelah tertinggal 2 gol. Hasilnya Romadhon mampu menusuk pertahanan lawan dengan melewati tiga pemain dari sebelah kanan pertahanan JGU dan melakukan tendangan plassing melengkung menembus gawang sebelah kiri dari luar kotak penalty. Skor berubah menjadi 2-1. Drama terjadi si penghujung babak kedua, melalui Abdullah yang memberikan umpan panjang ke sebelah kiri pertahanan JGU dan langsung dimanfaatkan oleh Ayyas yang lepas dari kawalan ketat bek lawan untuk menerima bola dan menggiringnya ke kotak pinalty untuk menjebol gawang JGU dan gol pun tercipta. Hasil ini cukup untuk membawa STAINI masuk ke 16 besar piala Menpora 2023 yang diikuti oleh Mahasiswa dari Universitas se Jabodetabek dan Jawa Barat. Dengan hasil akhir point 4 dari 3 kali bertanding, satu kali menang, satu kali kalah dan satu kali imbang dengan jumlah gol memasukan lebih baik dari JGU. Pada perdelapanfinal STAINI akan menghadapi Universitas Darma Persada yang mencukur habis lawan-lawannya pada penyisihan group G.