KASANTRI merupakan lembaga komunitas ikatan alumni santriawati Indonesia dan sudah tersebar luas di Indonesia dan Malaysia, KASANTRI bekerjasama dengan beasiswa Malaysia dan beberapa mitra haramain, juga lembaga persyaratan seluruh alumni santriwati, dengan tujuan membangun peradaban nusa & bangsa serta pemberdayaan manusia.

Pada hari Jum’at, tanggal 22 Agustus 2025 KASANTRI kembali hadir di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School guna melangsungkan STADIUM GENERAL dengan tema ”University Challeges Toward the world Muslim Future Leaders”, yang berarti tantangan universitas menuju pemimpin muslim masa depan yang dinarasumberi oleh Prof. Dr. Amany Lubis, Lc, M.A selaku ketua MUI.

Acara yang dibuka pada pukul 09.20 dibaakan oleh Ahsanul Mubarok selaku Master of ceremony, selanjutnya lantunan ayat suci Al qur’an beserta sari tilawah yang dibacakan oleh M.Rifki dan M. Fahri, lalu penayangan profil Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School dan KASANTRI serta penayangan kaledeoskop Prof. Dr. Amany Lubis, Lc, M.A yang berisi tentang biografi dan latar belakang. Beliau lahir di Kairo Mesir pada tanggal 22 Desember 1963 serta berisikan riayat pendidikan tinggi yang ditempuhnya dan beberapa penghargaan yang diraihnya, dilanut dengan kreasi seni dari santri putra yakni, Tae Kwon Do dan diakhiri dengan sambutan dari Meisyanti Munir M..Hum selaku ketua umum KASANTRI Indonesia.

Pada jam 10.26 masuk pada acara inti, yaitu STADIUM GENERAL oleh narasumber yang diawali dengan pembacaan Qs. Al-Hasyr ayat 9, “Principles to Build a Civilization”. Sebagai pedoman serta contoh dalam menjalankan tantangan di era modern, dengan beberapa pokok yang dikedepankan seperti, Preserving the institution of marriage, the appreciation of diversity ini families, getting rid of ignorance of AI.

Adapun prinsip dalam berkepimpinan, ketaatan & ikhlas, kebersamaan atau saling mendukung, keberlanjutan, yang sangat penting dan berarti, sistem lama tidak boleh dibuang begitu saja, berlanjut dari generasi ke generasi, tanggung jawab yang berguna untuk menjaga keamanan, reward, punishment dan jika ingin menjadi orang yang baik maka terimalah atau dengarkanlah nasihat, terapkan keaatan karna hal kecil seperti mencuri dipondok itu akan menjadi hal besar di masa depan.

Indonesia diharapkan menjadi pusat peradaban Islam di dunia, bukan hanya tentang kuantitas sebesar 230 juta umat Islam, dijamin sistem peraturan Islam diselenggarakan di Indonesia, tidak seperti negara timur yang mencatat hukum Islam sebagai dasar hukum, akan tetapi kurang dalam penerapannya, Indonesia memiliki beberapa ulama yang selalu berusaha menjaga sistem hukum Islam.

Kita harus berupaya meningkatkan peradaban Islam, stabilitas politik dan pemberdayaan manusia, pendidikan adalah faktor utama suksesnya suatu bangsa. Rosulullah memiliki pandangan yang propektif terhadap pendidikan, sepeti sebuah kisah setelah perang nabi meminta tawanan untuk mengajarkan umat muslim baca dan tulis. Pemimpin harus memiliki kemampuan solving yang cepat dalam memecahkan problem yang ada, dengan berffikir kita akan terbiasa dan ahli dalam problem solving.

Setelah pemaparan materi selesai sebelum acara ditutup, narasumber memberi peluang kepada para santriawan dan santriawati untuk mengajukan pertanyaan, lalu ditutup dengan do’a. Dari segala ilmu yang telah diberikan, dapat kita tarik kesimpulan bersama bahwa keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter manusia, dan landaskanlah segala hal pada Al qur’an dan Hadist.

By: Queen Satriani & Syaqiella

Salam Redaksi