“meneladani akhlak nabi muhammad SAW sebagai bekal membangun pribadi yang unggul”
Parung, 16 september 2024/12 robi’ul awal adalah hari dimana umat Islam memperingati kelahirannya Nabi Muhammad SAW. Peringatan tersebut merupakan suatu tanda bukti cinta kita selaku umat Islam kepada Nabi akhir zaman yang telah memperjuangkan dan mengorbankan harta, jiwa dan raganya untuk menegakan Agama Islam. Dalam memperingati hari kelahiran Nabi biasanya umat Islam khususnya di Indonesia akan merayakannya dengan membacakan maulid Nabi bersama-sama. Umumnya perayaan tersebut dirayakan di masjid-masjid, di pondok pesantren atau bahkan di desa-desa.
Salah satunya pondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung-Bogor. Guru Besar Abah Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abi Bakar bin Salim mengajarkan kepada santri-santrinya untuk membaca maulid di setiap malam sejak tanggal 1 robi’ul awal hingga tanggal 12 robi’ul awal. Dan puncaknya, ditanggal 12 robiul awal maulid Nabi dirayakan di masjid Toha bersama ahlul bait, tamu undangan, wali santri, alumni, seluruh santri dan keluarga besar Al Ashriyyah Nurul Iman. Pasalnya pada hari tersebut juga diselenggarakan hari penjengukan bagi wali santri yang ingin bertemu dengan anak-anaknya.
Acara maulid nabi dimulai pada pukul 07:00 WIB yang diawali lantunan sholawat oleh tim HNI (Hadroh Nuurul Iman), sesampai datangnya Ahlul Bait yaitu Habib Muhammad Waliyullah, Habib Hasan Ayatullah, Habib Abdul Qadir, Habib Idrus Al Hadar, Habib Reza Al Munawwar dan para Asatidz yang kemudian dimulainya memimpin pembacaan maulid ad-diba’i bersama-sama. Rangkaian demi rangkaian Ahlul Bait dan para asatidz bergantian membaca maulid sampai tiba di pembacaan do’a yang dibacakan oleh Habib Muhammad waliyullah BSA sebagai akhir dari pembacaan maulid.
Usai pembacaan maulid, acarapun dilanjut dengan dipandu oleh MC, pertama pada pembukaan acara dibuka oleh Habib Muhammad BSA, lalu dilanjut tilawatil Qur’an oleh tim AL-QORNI ( Ahlul Qori Nurul Iman), dan selenjutnya penyampaian mauidhatul hasanah oleh Habib Hasan Ayatullah dan Habib Muhammad Waliyullah.
Dalam mauidhatul hasanahnya, Habib Hasan meyampaikan tentang pujian-pujian, sejarah, serta sifat-sifat teladan yang ada pada Nabi Muhammad SAW. Habib Hasan BSA berpesan: “semua yang ditinggalkan Nabi Muhammad SAW bagus-bagus semua, tidak ada yang jelek. Namun kita hanya mengambil yang enak-enaknya saja.” Ucap Habib hasan BSA. Beliau juga menceritakan tentang teladan Habib Saggaf (Abah) yang mengikuti teladannya Nabi Muhammad SAW. Lalu beliau kembali berpesan kepada santri-santrinya: “disini kalian sudah ada dijalan yang benar, yang harus kalian lakukan adalah haqqul yaqin. orang yang paling mulia adalah yang paling dekat dengan Allah SWT dan Rosulnya, dan juga yang palingg tawadhu kepada Allah SWT.”
Kemudian dilain waktu, Habib Muhammad BSA juga menyampaikan nasehatnya kepada para santri, beliau berkata: “banyak-banyaklah bersyukur, jangan sia-siakan umur, hidup itu harus ada tujuan, perbanyaklah sholawat agar mendapat syafaat, dan harus sayang serta hormat kepada Nabi Muhammad SAW” Lanjutnya “jangan pernah menyakiti hati orang muslim, ingat tujuan hidup kita adalah untuk menccari ridho Allah SWT.” Ucap Habib Muhammad BSA (16/09/2024). Kemudian beliau menutup penyampaiannya dengan berdo’a bersama-sama. setelah itu acara diakhiri dengan pembaccaan do’a yang dibacakan oleh Habib Hasan BSA.
Nabi Muhammad SAW adalah Nabi agung akhir zaman yang begitu sempurna akhlaknya, jadi sudah sepatutnya kita selaku umatnya meneladani Nabi Muhammad SAW. Habib hassan BSA sering menyampaikan kepada santri-santrinya untuk selalu mentaati perintah guru, dan mengikuti kata guru, Sebab guru merupaka wasilah yang akan mengantarkan kita kepada jalan yang lurus, yakni jalan yang diridhoi oleh Allah SWT dan Rosulullah SAW. Semoga pada perayaan peringatan maulid nabi tahun ini kita semua menjadi umat seperti yang diharapkan dan dibanggakan oleh Nabi Muhammad SAW.
By. Alfin Azami & Usep Ridwan