Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman adalah sebuah lembaga pendidikan yang didorong oleh puluhan unit usaha dengan 15ribu santri , tidak hanya dibidang pendidikan melainkan juga di bidang kewirausahaan dan kesehatan .
Tepat pada selasa, 24 Desember 2024 Nurul Iman kedatangan tamu dari Dinas Kesehatan Kab. Bogor yang didampingi oleh Hb Idrus al Hadar dalam rangka Reecheeking Posyandu Nurul Iman yang masuk dalam kategori 6 besar tingkat kabupaten dan dihadiri oleh beberapa jajaran staf dari dinas desa, kecamatan , kabupaten , puskesmas Bogor , PPJ ( Pendamping Posyandu Juara ) dan PKK desa beserta tim dengan jumlah 16 orang.
Posyandu Nurul Iman adalah Pos Layanan Terpadu kesehatan yang memberikan layanana dasar kepada para santri dari rentan usia 0-5 th , Posyandu Nurul Iman sudah ada sejak 16th silam hingga saat ini yang diketuai oleh Ustadzah Nur Mungawanah dengan beranggotakan 9 orang dibawah bimbingan ibu Sarinah ( bidan desa ) , ibu Yayum Marlina ( ketua PKK desa ) dan ibu Hen Kusmawati ( pukja desa ) kec Parung .
“Agenda perlombaan posyandi ini diadakan setiap taunnya yang diikuti oleh 40 kecamatan dan terdiri dari 5.142 posyandu di kabupaten . Posyandu Nurul Iman berhasil memenangkan kategori dalam 6 besar dan mengalahkan 34 kecamatan “ , ujar Bpk Mulyadi selaku ketua DPMD kab BOGOR dalam sambutannya . Hal ini diwujudkan sebagai bentuk tingkat kemandirian Ponpes dalam bidang kesehatan .
Dalam rangka agenda ini kepanitiaan PPJ melakukan observasi secara substansi mengenai sistematika serta SOP yang ada di posyandu Nurul Iman ini . Menurut ibu Latifah selaku staff kecamatan Parung Posyandu Nurul Iman ini memiliki per administrasian dan sistematika yang baik mulai dari pendaftaran , penimbangan dan pengukuran , pelayanan kesehatan serta konseling terpadu . Tak hanya itu dalam posandu juga terdapat PKB (Program Keluarga Berencana ) yakni dengan tujuan mensosialkan berbagai macam penyakit dan keterkaitanya dalam perencanaan KB , melakukan door to door , pelayanan posyandu yang dilakukan dari rumah ke rumah dan dampak pernikahan dini bagi masyarakat terhadap anak yang dilahirkan ( stanting).
Pada hal itu ibu Latifah memaparkan pentingnya posyandu bagi masyarakat sebagai layanan dasar media pembelajaran bagi keluarga , “ karna objek kita adalah balita –balita kita” closing steatment yang di sampaikan oleh bapak Mulayadi .
Harapan dengan masuknya posyandu Nurul Iman ke 6 besar ini dapat memunculkan dan membangun semangat baru pada bidang kesehatan di pondok pesantren.
By : Renalis Setia