Nurul Iman News-Program One Pesantren One Product (OPOP) bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan Pondok Pesantren itu sendiri, agar mampu mandiri secara ekonomi, sosial dan juga untuk memacu pengembangan skill, teknologi produksi, distribusi, pemasaran melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis. 

Pada kali ini, tepatnya dari tanggal 20 sampai dengan 24 September 2020, Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School dipercaya lagi oleh pemerintah Jawa Barat untuk melaksanakan OPOP (One Pesantren One Product).  Alhamdulillah kegiatan OPOP yang dibuka dan diresmikan oleh Umi Waheeda binti H. Abdul Rahman S.Psi., M.Si, selaku pembina Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, juga Habib Muhammad Waliyullah dan Habib Hasan Ayatullah bin Syekh Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abi Bakar bin Salim dan didampingi oleh Dr. Tatang Suryana, selaku Kabid. Koperasi Usaha Kecil Jawa Barat  berjalan dengan lancar, penuh hikmat.

Pesantren Nurul Iman memberikan semua pelatihan wirausaha yang ada di Nurul Iman dalam waktu yang begitu singkat untuk menyerap semua materi yang diberikan oleh Nurul Iman kepada para peserta OPOP, yang berjumlah 90 orang dengan kategori Startup dan Scaleup.

Dengan kondisi covid 19 penyelanggaraan pelatihan dan pemagangan, di dampingi petugas kesehatan yang selalu memantau peserta agar tetap melaksanakan protokol kesehatan, serta menjaga ruangan dalam kondisi steril serta aman ketika sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung Alhamdulillah bisa sukses berkat kerjasama semua pihak.

Para peserta pelatihan dan pemagangan #OPOP2020 yang bertempat di Ponpes Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School melakukan praktek pelatihan makanan dan konveksi dan handycraft berupa kaligrafi cangkang telur, serta rancangan Business Plan.

Pelatihan wirausaha dan magang yang diikuti oleh seluruh perwakilan pesantren

se-Jawa Barat ini dapat mendorong kemandirian pesantren mereka dengan efektif dan efisien.

Selain memberikan berbagai materi dan praktek produksi langsung, Nurul Iman juga memberikan bimbingan teknis produksi dan pemasarannya agar peserta OPOP tidak hanya mampu memproduksi produk olahan mereka tetapi juga mampu memasarkan produknya.

Kegiatan OPOP yang singkat ini, tetapi walaupun begitu panitia penyelenggara sangat senang juga puas karena bisa berbagi keberkahan, berupa pemberian materi-materi pelatihan. Sebagai akhir dari kegiatan OPOP ini, Umi Waheeda binti H. Abdul Rahman S. Psi., M. Si, juga Habib Muhammad Waliyullah dan Habib Hasan Ayatullah bin Syekh Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abi Bakar bin Salim didampingi Dinas Koperasi Usaha Kecil Jawa Barat menutup kegiatan OPOP ini dengan penuh hikmat. Tentunya menjadi harapan bersama, output dari OPOP ini, setiap lulusan Pesantren di Jawa Barat mampu menjadi generasi bangsa yang mampu mengajar, mampu menjadi wirausahawan, juga mampu menjadi mandiri seperti pesantren Nurul Iman yang mandiri and free quality education supported by social entrepreneurship.

 

 

Redaksi Al Ashriyyah Nurul Iman – Idrus Haddar – Muhammad Sonif Mahfudz