SILATURAHIM KELUARGA BESAR AL ASHRIYYAH NURUL IMAN DI BEBERAPA KOTA

SUKSES !! ALUMNI SANTRI AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN MENGADAKAN ACARA SILATURAHIM YANG DIHADIRI UMI WAHEEDA, AHLUL BAIT, DAN JUGA SANTRI/ALUMNI DI KOTA LAMPUNG, WONOSOBO, DAN PEKALONGAN.

Dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H, Keluarga besar Alumni santri Nurul Iman bersama-sama menyelenggarakan halal bi halal dengan dihadiri oleh Yang mulia Umi Waheeda dan Ahlul Bait juga para santri. Halal bi halal diadakan di beberapa kota/kabupaten, diantaranya Tulang Bawang Lampung, Wonosobo dan juga Pekalongan.

Acara yang sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya ini merupakan momen penting bagi seluruh kelurga besar Alumni Al Ashriyyah Nurul Iman. Begitu juga santri, walaupun mereka sedang berlibur, banyak dari mereka yang ikut serta mengsukseskan acara tersebut.

Melalui penelusuran yang kami lakukan dari Tim Redaksi Al Ashriyyah Nurul Iman, dapat ditemukan informasi acara halal bi halal tahun ini. Diantaranya sebagai berikut :

Pertama pada hari Rabu, 17 April/8 Syawal yang berketempatan di Kabupaten  Tulang Bawang Lampung yang dikoordinatori oleh Ustadz Bibit Muin. Acara silaturhim yang di adakan di Lampung sudah biasa diadakan setiap tahunnya dan pasti selalu di hadiri oleh yang mulia Umi Waheeda serta ahlul bait. Pada kesempatan itu alhamdulillah di hadiri oleh Yang Mulia Umi Waheeda selaku pembina Yayasan dan Habib Hasan Ayatullah selaku bendahara Yayasan. Umi Waheeda beserta Habib Hasan sangatlah merasa senang dan bangga terhadap keluarga besar Al Ashriyyah Nurul Iman asal Lampung di karenakan mereka semua kompak dalam mensukseskan acara Silaturahim tersebut. Yang mana santri dan alumni di Al Ashriyyah Nurul Iman ini sebagian banyak juga berasal dari daerah Lampung ini.

 Kedua, Pada lain kesempatan tepatnya pada hari Ahad, 21 April/12 Syawal selang 4 hari setelah acara di Lampung Yang Mulia Umi Waheeda dan Habib Hasan Ayatullah langsung menuju ke Jawa Tengah yaitu halal bi halal yang dilaksanakan di desa Bojasari, Kecamatan kertek, Kabupaten Wonosobo dikoordinatori Ustadz M. Syahid Abdus Somad. Sebelumnya Umi Waheeda beserta Habib Hasan Ayatullah sudah tiba pada hari Sabtu, 20 April. Pada acara Silaturahim ini, sebelumnya diawali dengan pembacaan Maulid Adiba’i yang memang sudah menjadi rutinan beserta sholawat dan tahlil, kemudian penampilan dari para santri, yaitu ceramah 3 Bahasa (Mandarin,Arab dan Inggris), Taekwondo dan Matrial Art Pencak Silat (gabungan dari santri se-Jawa Tengah).

Terakhir Pada hari Jum’at, 17 Mei/ 8 Zulqoidah. Umi Waheeda beserta Ahlul Bait silaturahim bersama wali santri dan alumni tepatnya di Kanzus Sholawat, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Turut dihadiri oleh Habib Idrus dan Syarifah Rughayyah juga Habib Muhammad Habibullah dan Syarifah Kamilah yang merupakan putra-putri Yang Mulia Umi Waheeda.

Syawal telah usai, tapi silaturahim tidak boleh putus, Tidak hanya melihat pada bulan syawal saja, akan tetapi pada setiap kesempatan yang ada, melalui silaturahim yang diadakan ini merupakan momen untuk memperkuat kedekatan antar guru, santri, alumni dan wali santri. Sebuah kehormatan dari teman-teman alumni juga wali santri dapat kembali mengadakan silaturahim bersama guru tercinta.

Suasana indah yang tercipta, Kegiatan silaturahim ini dirangkai dengan pembacaan maulid addibai dan sholawat, dilanjutkan sambutan hangat dan nasihat dari yang mulia Umi Waheeda.

Pada sambutannya, Umi Waheeda menyampaikan nasihat-nasihat untuk seluruh alumni santri Al-Ashriyyah Nurul Iman, diantaranya : “jangan bermalas-malasan untuk hidup, karena hidup untuk Allah, hidup untuk dakwah, hidup harus capek, hidup pasti banyak cobaan, jadi jangan pernah mengeluh, perbanyak sholat tahajud, perhatikan pekerjaan dan profesi anda, karena di Nurul Iman diajarkan pendidik, pengusaha, pemimpin yang fathonah, amanah, shidiq untuk tabligh jangan bekerja di koperasi simpan pinjam, kalau ada segera untuk mengundurkan diri dan bertaubat lebih baik kita memberikan hutang kepada orang dari pada shodaqoh 18 kali, tapi hutang juga membuat benci seseorang”

“teruskan apa yang sudah ada diajarkan oleh abah, sholat 5 waktu dan berdzikir wirid pondok, praktekan, karena yang diajarkan abah adalah yang diajarkan Rasulullah juga”

Nasihat dari umi waheeda, khusus untuk para alumni santri putri disampaikan

“ta’at selalu sama suami, hal apapun selalu izin suami karena surga kalian ada pada suami, ajarkan anak anak anda dari kecil ketertiban, karena kalau tidak itu sama saja mengajarkan kenakalan dan apapun yang diberikan suami selalu merasa cukup, apa yang dikasih suami kita syukuri yang penting ga berhutang juga jangan main arisan”

Dan nasihat dari umi waheeda, khusus untuk para alumni santri putra juga disampaikan

“untuk suami tidak ada laki-laki yang suka pukul perempuan, surga kalian berada sama ibu”.

Alhamdulillah para Alumni Nurul Iman selalu ingat kepada Ahlul Bait, Pesantren, dan juga teman-teman santri lainnya. Melalui kegiatan Silaturahim ini, yaitu bertujuan untuk selalu menjaga tali persaudaraan Nurul Iman “Satu Saudara Nurul Iman” (SSNI).

Dengan terselenggaranya kegiatan Silaturahim ini, Umi Waheeda berpesan agar dapat terus menumpukkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan di antara seluruh keluarga besar Nurul Iman. Selalu ingat kepada siapa kita menimba ilmu dan dimana tempat kita belajar sampai mendapatkan Ilmu, karena tidak ada istilah “mantan guru dan mantan murid”. Sepanjang hayat hubungan guru dan murid tidak pernah hilang di dunia hingga akhirat.

Redaksi : Tim Redaksi