Bogor, 15 Juni 2025 — Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) secara resmi membuka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Desa Binaan di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam menjawab kebutuhan nyata masyarakat melalui pemberdayaan yang berkelanjutan dan kolaboratif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan oleh para dosen SPs UNJ sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya melalui penguatan kapasitas guru di lembaga pendidikan berbasis pesantren. Dengan mengusung pendekatan kolaboratif dan partisipatif, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dosen, mahasiswa, dan alumni Prodi S3 PKLH SPs UNJ yang memberikan pelatihan intensif kepada para guru di Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School.
Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang difokuskan untuk para guru di jenjang PAUD, TK, SMP dan SMA pada Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School ini diisi dengan sesi lokakarya, diskusi kelompok, serta simulasi microteaching yang memungkinkan para guru untuk langsung mempraktikkan rancangan pembelajaran berdiferensiasi di kelas masing-masing.
Kehadiran tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) disambut antusias, sebagai bentuk sinergi antara dunia akademik dan institusi keagamaan dalam membangun masyarakat berbasis nilai, ilmu, dan teknologi.
Kegiatan pembukaan dilangsungkan pada Sabtu pagi (14/6) di Masjid Toha dan berlangsung meriah dengan tampilan kreasi seni santri seperti tari saman dan tae kwondo,
Dihadiri langsung oleh Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman, Dr. Hj. Umi Waheeda binti H. Abdul Rahman S.Psi, M.Si, dan Pimpinan Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Dr. Hb. Muhammad Waliyullah M.Ag, serta jajaran pimpinan Sekolah Pascasarjana UNJ, para dosen, dan seluruh mahasiswa STAI Nurul Iman.
Prof. Dr. Dedi Purwana ES M. Bus, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UNJ menyampaikan rencana PKM yang akan di jadikan sebuah agenda tahunan agar pelaksanaanya pun bisa berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan harapan besar atas terselenggaranya kegiatan ini. “Harapan kami, pesantren Nurul Iman parung, Bogor ini bukan hanya menjadi tempat terlaksananya keiatan PKM ini, namun juga untuk para dosen-dosen yang ingin melakukan research disini” ucap beliau.
Sementara itu, pembina Yayasan Pondok Pesantren Nurul Iman, Dr. Hj. Umi Waheeda Binti H. Abdurrohman Sp.Si, M.Si,, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas hadirnya jajaran pimpinan Sekolah Pascasarjana UNJ. Selain itu, dalam sambutannya beliau juga menyampaikan: “Bangsa Indonesia adalah satu-satunya keturunan melayu yang masih belum terjajah. Oleh karena itu, selaku bangsa Indonesia kita harus mempertahankannya. Bangsa ini tdak boleh lemah. Semuanya itu berawal dari anak mudanya. Kami di Nurul Iman, mendidik santri bukan hanya untuk jadi ulama, tetapi juga pengusaha ” ungkapnya.
Adapun kegiatan PKM yang akan dilaksanakan meliputi:
- Membangun kemandirian ekonomi santri: pelatihan pencatatan dan pelaporan keuangan untuk bisnis pesantren yang berdaya saing dan berkelanjutan.
- Pendampingan guru-guru sekolah dasar untuk penerapan digital Game-Based Educstion untuk peningkatan motivasi belajar siswa.
- Pendampingan penyusunan maple terkalibrasi untuk bank soal aplikasi adaptif test bagi guru SMA Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Kab.Bogor
- Palatihan pembuatan E-Modul ajar teritegrasi deep learning untuk guru-guru di Yayasan Al-Ashriyyah nurul Iman Islamic Boarding School desa warujaya, kec. Parung Kab.Bogor
- Workshop penyusunan dokumen exel data kuantitatif program Studi (LKPS) di STAI Nurul Iman parung Bogor.
- Pemberdayaan pengetahuan siswa terkait konservasi air dalam rangka menjaga kelesatarian lingkungan
- Pelatihan menejemen edukasi melalui modul smart people menuju suistainable Development Goals pada guru SMA A-Ashriyyah Nurul Iman Di desa warujaya, kec. Parung Kab.Bogor dan masih banyak lagi.
Seperti yang telah dimaksud sebelumnya oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UNJ, program ini dirancang untuk berlangsung dengan pendekatan partisipatif, di mana pesantren tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek aktif dalam proses pembangunan kapasitas.
Dengan dimulainya kegiatan ini, Sekolah Pascasarjana UNJ menegaskan komitmennya dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, demi menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan dan bermakna.
Sebagai penutup rangkaian acara pembukaan, dari Sekolah Pascasarjana UNJ dan Yayasan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman berlanjut ke sesi penyerahan cinderamata sebagai simbol apresiasi dan harapan akan terjalinnya kerja sama yang berkelanjutan. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menandai awal sinergi positif antara dunia akademik dan lembaga keagamaan dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berilmu. Diharapkan, dengan adanya kerja sama ini, dapat membawa kemajuan bagi Nurul Iman, memperkuat kontribusi UNJ dalam pengabdian masyarakat, dan memberi dampak positif bagi pembangunan bangsa.