Pada hari jumat, tanggal 25 April 2025, pondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman kembali mengadakan acara besar yang rutin dilakukan setiap tahunnya, yakni pernikahan barakat, “kesempurnaan seorang murid apabila dinikahkan oleh gurunya, dan kesempurnaan seorang guru apabila menikahkan muridnya”. pada periode kali ini pernikahan barakat mendapat jumlah peserta sebanyak 18 pasang. Para calon mempelai pria menaiki panggung acara, menemani pembacaan pembacaan Al-Qur’an 30 juz serta maulid ad-diba’ bersama sembari menunggu kedatangan para ahlu bait dan memepelai wanita.
Tepat pukul 08.40 WIB acara dimulai, MC membacakan susunan acara dengan meriah, kemudian dibuka dengan do’a yang dipimpin oleh Habib Muhammad Waliyullah, dan dilanjut dengan pelantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan Muhammad Harun Al-Rasyid, setelah khidmat mendengarkan bersama, dilanjutkan dengan penayangan profil pesantren dan kaleidoskop pernikahan barakat, yang berisikan dokumentasi pernikahan barakat dari tahun ke tahun, serta isi pesan Abah dan Umi untuk pasangan pengantin baru.
Memasuki inti acara, MC mempersilahkan ustadz julkipli S.H untuk membacakan khotbah nikah, lalu hingga diprosesi nikah, terdapat 4 majelis yang digunakan untuk resepsi akad, dan keempat pemghulu maniaki panggung. prosesi pertama yakni dari majelis 1, dengan penghulu bapak H. Anwar dan 2 saksi yakni Hbib Muhammad dan Ustadz Mudzakir, dengan peserta pertama yaitu Ustadz Muhammad Farhan dan Ustadzah Shofa, dan dilanjutkan dengan prosesi akad nikah untuk 17 pasang seterusnya.
Para ahlul bait juga berkontribusi menjadi saksi pernikahan barakat ini diantaranya Habib Muhammad Waliyullah, Habib Hasan Ayatullah dan Habib Idrus, berlangsungnya cara prosesi akad nikah, berhasil membuat kehebohan para santri karna kerap terdapat moment menggemaskan.
Pukul10.20 bapak H. Anwar Sadar S.Ag selaku kepala KUA kecamatan Parung menyampaikan beberapa prakata serta sambutan hangan, selama mendatangi pesantren, setelahnya dilanjut dengan maulidhotul hasanah oleh Umi Waheeda selaku pembina Yayasan Al Ashriyyan Nurul Iman, di dalam penyampaiannya, Umi melaturkan beberapa pesan penting untuk para pasangan suami istri baru, untuk tetap menjaga pernikahan tersebut dengan baik, dan dengan harapan kelak ketika diluar menjadi orang yang berguna.
Umi juga berucap pada tahun dan periode pernikahan barakat kali ini merupakan pernikahan barakat dengan jumlah peserta paling sedikit diantara 30 bahkan hingga 100 di tahun sebelumnya, yakni 18 pasang. Umi juga mengatakan tidak perlu takut dengan banyaknya permintaan dari calon pasangan, karna dengan pernikahan akan tambahlah rezeki, Abah pernah berpesan, mahar tidak perlu dengan nominal besar karna kita bukan untuk menjual anak, dan Abah juga tidak memperbolehkan alat sholat dan Al Qur’an menjadi mahar, adapun untuk para lelaki Abah berpesan hanya untuk menikah satu kali.
Setelah selesai menyampaikan beberapa pesa, acara berlanjut pada serah terima cinderamata untuk kantor urusan agama, yang dibagikan oleh Habib Hasan Ayatullah, lalu acara berakhir pada pukul 11.07 yang ditutup oleh Habib Hasan dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Oleh : Wardah dan Queen

Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School