Parung-Bogor, 27 Februari 2025 – Perpulangan adalah hari yang paling dinanti-nanti oleh seluruh santri di pesantren. Setelah berbulan-bulan berada di bawah asuhan pengasuh pesantren dan menjalani rutinitas belajar yang padat, hari perpulangan menjadi momen yang penuh makna. Bagi banyak santri, ini adalah saat yang ditunggu untuk kembali bertemu dengan keluarga setelah sekian lama berjauhan. Terkhususnya di Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School jadwal perpulangan di tetapkan setahun sekali yaitu seminggu menjelang puasa sampai 2 minggu setelah lebaran Idhul Fitri.
Perpulangan tidak hanya sekadar waktu libur, melainkan juga kesempatan untuk memperbaharui ikatan keluarga, bertukar kabar, dan merayakan keberhasilan dalam menuntut ilmu. Banyak santri yang sudah merindukan kebersamaan dengan orang tua, saudara, dan teman-teman di kampung halaman mereka.
Perpulangan juga membawa pesan penting tentang pentingnya keluarga dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Bagi orang tua, melihat anak mereka pulang dengan penuh semangat dan pencapaian dalam belajar adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
Namun, meskipun perpulangan adalah momen penuh kebahagiaan, tidak jarang ada perasaan sedih ketika harus berpisah kembali setelah libur selesai. Para santri harus kembali ke pesantren untuk melanjutkan proses belajar mereka. Namun, perasaan haru itu justru menambah semangat untuk kembali menuntut ilmu.
Terkhusus bagi santri Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung-Bogor, yang mana santri di Al Ashriyyah Nurul Iman ini berasal dari berbagai macam daerah yang ada di Indonesia seperti : daerah Jabodetabek, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua ada disini. Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung-Bogor mengadakan perpulangan santri, terkhusus bagi santri putra dan putri. Dari tingkatan SD sampai tingkatan mahasiswa, dengan sistem penggunaan kendaraan menggunakan mobil elf yang di mulai pada tanggal 24, 25 & 26 Februari 2025. Perpulangan ini dilakukan secara terjadwal berdasarkan wilayah asal santri, dengan tujuan memberikan kenyamanan serta kemudahan dalam perjalanan pulang ke masing-masing daerah.
Tanggal 24 Februari 2025 – Santri di Luar Daerah Jawa, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Perpulangan dimulai pada Senin, 24 Februari untuk santri yang berasal dari luar Pulau Jawa, termasuk daerah-daerah seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sebanyak 64 unit mobil elf disiapkan untuk mengangkut santri putra dan putri yang akan melakukan perjalanan jauh menuju kampung halaman mereka. Dengan pengaturan yang matang, proses keberangkatan ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Para santri didampingi oleh pengurus pesantren untuk memastikan perjalanan mereka aman dan nyaman.
Tanggal 25 Februari 2025 – Santri Daerah Jawa Barat & Banten
Pada Selasa, 25 Februari, giliran santri yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Banten untuk pulang. Sebanyak 76 unit mobil elf disiapkan untuk mengangkut santri putra dan putri menuju berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat. Keberangkatan dilakukan dengan sistem yang terorganisir, mengingat jumlah elf yang lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya. Orang tua santri juga sangat menyambut baik sistem ini, karena memberikan rasa aman dan nyaman untuk anak-anak mereka dalam perjalanan pulang.
Tanggal 26 Februari 2025 – Santri Daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)
Pada hari Rabu, 26 Februari 2025 menjadi puncak dari perpulangan santri, dengan santri yang berasal dari wilayah Jabodetabek. Sebanyak 120 unit mobil elf disiapkan untuk mengangkut santri putra dan putri menuju destinasi mereka yang terletak di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Karena jumlah santri yang lebih banyak di daerah ini, pengaturan dan koordinasi yang cermat menjadi kunci utama dalam kelancaran perjalanan.
Penggunaan kendaraan elf dianggap sangat tepat karena memiliki kapasitas yang cukup besar, mampu mengangkut banyak santri dalam satu perjalanan, serta memberikan kenyamanan selama perjalanan jauh. Pihak pesantren juga memastikan seluruh kendaraan dalam kondisi prima dan menerapkan protokol kesehatan untuk memastikan keselamatan bersama.
Para orang tua santri sangat mengapresiasi kebijakan ini, karena selain praktis, perjalanan yang terorganisir juga memberikan rasa aman. “Kami sangat terbantu dengan sistem perpulangan seperti ini, di mana perjalanan anak kami bisa lebih terpantau dan terjadwal dengan baik,” ujar salah satu orang tua santri.
Dengan perpulangan yang berjalan lancar dan aman, diharapkan santri dapat kembali berkumpul bersama keluarga di rumah dan dapat melanjutkan kegiatan belajar di pesantren dengan penuh semangat. Perpulangan ini akan berakhir pada 26 Februari 2025, dan menjadi salah satu kegiatan rutin yang diharapkan dapat memberikan pengalaman positif bagi santri dan orang tua.
By : KR