Sabtu, 8 februari 2025 pukul 09.00 WIB diselenggarakannya sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara serta paktek SADARI ( periksa payudara sendiri ) bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia YKPI dengan Yayasan Meta Manggala.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menyentuh hati kemudin dilanjut degan penayangan profil Yayasan YKPI serta profil Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Setelah itu Umi Waheeda dalam smbutannya menyampaikan bahwa perempuan ialah pendidik pertma bangsa . Ibu itu wajib pinter dan sehat, serta bangsa Indonesia akan pintar dan maju jka anak perempuannya sehat dan cerdas. Terdapat 3 faktor penghancur ataupun pembangun bangsa diantaranya, ibu, guru dan pemerintahan.jangan berfikir wanita itu lemah , tapi seorang ibu itu jauh lebih kuat , karena wanita adalah pondasi bangsa.

Kemudia smabutan ke-2 dipaparka oleh Dokter Linda sebagai perwakilan dari Yayasan Meta Manggala, beliau juga salah satu relawan dokter yang sering mengunjungi Nurul Iman dalam acara baksos tahunan yang di selenggarakan oleh Budha Tzu Chi. beliau menghimbau perlunya kesadaran bahwa kanker payudara harus di deteksi sejak dini . dengan cara melakukan treatment SADARI ( periksa payudara sendiri ). Tidak sendii Dokter Linda hadir dalam acara ini bersama founder yayasan Manggala yaitu Dr.Yashapati dan dr. Hardina MARS (management administras rumah sakit )

Kanker ialah sumber sel yan tumbuh secara tidak beraturan ( sel abnormal). Kangker payudara merupakan penyebab kematian ke 2 di Indonesia, 1 dari 8 wanita bisa mengalami kangker payudara sebagian 85% dijumpai tanpa adanya riwayat kanker karna faktor genetik.

Dr Hrdina Sabrina memaparkan materinya mengenai kanker payudara terbagi menjadi dua kategori yaitu faktor ang bisa diubah diantaranya riwayat kehamilan, oral kontrasepsi hormonal replecemen, alkohol dan obesitas. Sedangkan faktor yang tidak bisa dirubah ialah faktor genetik turun temurun.

Sedangkan kanker payudara bisa dilihat dari perubahan dari kulit payudara, benjolan di payudara, puting susu yang tertarik kedalam. Hal tersebut bisa kita cegah dengan cara olahraga 3 kali dalam seminggu minimal 1 jam. Olahraga dengan diet hijau 30%, diet hijau tanpa olahraga 0% selain itu mengkonsumsi buah dan sayur juga perlu bagi tubuh.

SADARI memiliki 3 langkah diantaranya (Dilihat, Diraba, Di pencet), adapun keluhan yang harus di perhatikan adalah perubahan bentuk ukuran, benjolan, penebalan kulit, nyeri, terdapat ckugan seperti lesung pipi, pengerutan kulit payudara, keluarnya cairan dari puting susu serta luka pada payudara yang tidak sembuh.

Dewasa ini kita harus memperhatikan kesehatan tubuh termasuk payudara agar kita mengenal payudara kita dari tindakan SADARI itulah kita bisa menyadari perubahan yang terjadi pada payudara.

Dalam hal pencegahan tersebut diperlukan alat penunjang dalam mencegah kanker payudara tersebut yaitu mammografi, dan USG payudara. Kita sebagai generasi wanita kuat hamil berani memberantas kanker payudara, jadikan kanker payudara sebagai teman. Healty mine body and soul sehat hati tubuh dan jiwa.

Oleh : Warleni dan Aleyshia