Nurul Iman News- Sejak 2017 Bank Indonesia (BI) telah melakukan pemberdayaan ekonomi pesantren pada 62 pesantren dari seluruh Indonesia dengan melibatkan 32 Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Bank Indonesia menjalin kerja sama dengan Yayasan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School yang menjadi mentor untuk melakukan pendampingan di pesantren binaan.

Selain itu, Bank Indonesia juga menjalin kerja sama dengan beberapa kementerian dalam program pengembangan ekonomi pesantren. Dalam pilot project pengembangan usaha Pesantren binaan tersebut Nurul Iman mementori jenis usaha pengolahan daur ulang sampah, pengolahan air minum filter, dan biogas.

 

Bertepatan dengan program pelatihan OPOP (One Pesantren One Product) di Nurul Iman pada hari Selasa, (8/10) secara bersamaan Bank Indonesia perwakilan Bangka Belitung mengunjungi Yayasan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School. Kedatangan mereka ke Nurul Iman ialah untuk melakukan peninjauan sambil study banding dengan tujuan untuk menjalin kerjasama dengan Nurul Iman dalam program pengembangan filter air bersih/drinkable water treatment.

Program pemberdayaan pesantren yang merupakan suatu perwujudan strategi pemberdayaan ekonomi melalui komunitas, antara lain pesantren dan UMKM, telah membawa Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School menjadi role model dalam mewujudkan pesantren yang mandiri secara ekonomi. Dengan kata lain, kerjasama bilateral ini diharapkan mampu menjadikan pesantren-pesantren se-Indonesia semakin berada dalam kemajuan yang signifikan.

 

 

 

 

 

Redaksi Al Ashriyyah Nurul Iman : Mohamad Alfan