Nurul Iman News.- Gemuruh ribuan santri Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School berkumandang dengan jelas di langit Nurul Iman dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan shalawat Nabi. Dalam rangka pembacaan maulid dan unduh mantu putra terakhir Abah Saggaf dan Umi Waheeda yakni Hb. Muhammad Habibullah bin Syekh Habib Saggaf BSA dengan Syarifah Lisa Kamila binti Habib Ahmad Alwi Al-Kaff, yang bertempat di Masjid Toha, Ahad (16/10/22).

Setelah melangsungkan  akad dan resepsi pernikahan pada hari Sabtu lalu (15/10/2022) yang berlokasi di Gedung Serba Guna Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Kali ini beliau melangsungkan acara Unduh Mantu yang bertempat di Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School.

Dihadiri oleh segenap tamu undangan, yang salah satunya merupakan keluarga besar dari mempelai wanita,  Ibu Umi Olga Fatma, dan juga jajaran pejabat negara. Acara berlangsung dengan lancar dan khitmad, dimulai dari pukul 07:00 WIB sampai dengan pukul 11:40 WIB. Diawali dengan pembacaan Khotmil Qur’an, pembacaan Yasin dan Tahlil, serta pembacaan maulid Ad-Diba’i yang dipimpin langsung oleh Dr.(can) Habib. Muhammad Waliyullah, M.Ag.

Tidak hanya itu, dalam acara tersebut pun turut dimeriahkan para santri dengan menampilkan aksi terbaik mereka, seperti Marawis, Paskibra, Modern Dance dan penampilan memukau Tim Taekwondo N Lion’s yang waktu lalu medapat penghargaan berupa Juara ke-3 di Ajang Indonesia’s Got Talent, yang membuat nuansa acara semakin meriah dan spektakuler.

Dr. Umi Waheeda binti H. Abdul Rahman, S.Psi, .M.Si juga memberikan sambutan dan pesan mendalam kepada santri-santrinya, Alumni, terkhusus kepada kedua mempelai.

“Abah memberikan pesan kepada saya jika ingin melangsungkan pernikahan jangan dilihat dari hartanya, atau warisanya tapi dilihat dari keturunanya yang sholeh-sholehah, yang bagus silsilahnya, ahli sedekah, yang berbuat baik kepada banyak orang dan yang banyak berjuang di jalan Allah Swt. Nikmati hidup ini, hidup apa adanya. Jangan memanjakan anak, latih anak berjuang melawan kebodohan dan melawan kemiskinan, mencari ilmu mencari ridhonya Allah SWT, gak papa capek di dunia karena mencari ridho Allah SWT”.

“Carilah ilmu sebanyak-banyaknya, ilmu dunia dan ilmu akhirat agar hal tersebut dapat menjadi bekal untuk menjadi seorang pendidik seperti Rosulullah SAW, ingat hidup kita hanya untuk dakwah bukan untuk senang-senang”. Tambahnya

 

Redaksi Al-Ashriyyah Nurul Iman