Pada hari Jumat, 23 Mei 2025, Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung, Kabupaten Bogor, menerima kunjungan resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dalam rangka kegiatan visitasi dan monitoring terhadap pelaksanaan program pendidikan nonformal yang dijalankan oleh lembaga-lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di bawah naungan yayasan.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi, pembinaan, serta memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan nonformal dan pemerintah daerah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan masyarakat, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

Fokus Visitasi: Empat Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)

Dalam visitasi ini, Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor meninjau secara langsung empat unit Lembaga Kursus dan Pelatihan yang aktif beroperasi di lingkungan Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman, yaitu:

  1. LKP Bahasa Arab
    Lembaga ini berfokus pada peningkatan kompetensi santri dalam memahami dan menguasai bahasa Arab, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa Arab merupakan bahasa utama dalam literatur keislaman, sehingga penguasaan bahasa ini menjadi bagian penting dalam mendalami ilmu-ilmu agama. Program ini mencakup pengajaran tata bahasa (nahwu dan sharf), percakapan sehari-hari, serta latihan membaca dan menerjemahkan teks-teks klasik (kitab kuning).
  2. LKP Bahasa Inggris
    Sebagai bahasa internasional, kemampuan berbahasa Inggris menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan di era global. LKP Bahasa Inggris menyediakan pelatihan menyeluruh yang meliputi keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan metode pembelajaran interaktif, santri didorong untuk aktif dalam komunikasi dan mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi dari sumber-sumber berbahasa Inggris.
  3. LKP Komputer
    Menyadari pentingnya literasi digital, LKP Komputer hadir untuk membekali santri dengan keterampilan dasar hingga menengah dalam pengoperasian perangkat lunak komputer. Materi pelatihan mencakup pengenalan sistem operasi, Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint), desain grafis dasar, serta pengenalan internet dan keamanan siber. Tujuannya adalah agar santri siap menghadapi tantangan era industri digital dan dapat bersaing di dunia kerja modern.
  4. LKP Menjahit
    Lembaga ini bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi bagi santri melalui keterampilan menjahit yang aplikatif. Peserta didik dibekali pengetahuan tentang jenis-jenis kain, pola dasar pakaian, teknik menjahit manual dan dengan mesin, serta pembuatan produk siap pakai. Kegiatan ini juga diarahkan untuk menumbuhkan semangat wirausaha dalam diri santri sehingga dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri di masa depan.

Seremonial dan Apresiasi

Kegiatan visitasi diwarnai dengan diskusi antara perwakilan Dinas Pendidikan dan pengelola yayasan mengenai capaian program, tantangan di lapangan, serta rencana pengembangan lembaga ke depan. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula serah terima cenderamata sebagai bentuk apresiasi atas kemitraan dan kontribusi dalam pengembangan pendidikan di wilayah Kabupaten Bogor.

Komitmen Yayasan terhadap Pendidikan Nonformal

Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman senantiasa berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang menyeluruh, tidak hanya dalam aspek keagamaan dan akademik formal, tetapi juga dalam bentuk keterampilan hidup yang berguna di tengah masyarakat. Keberadaan LKP merupakan wujud nyata dari visi yayasan dalam mencetak generasi yang berilmu, berakhlak, dan mandiri.

Visitasi ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah dalam penguatan lembaga pendidikan nonformal di pesantren sebagai bagian penting dari sistem pendidikan nasional. Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan, baik formal maupun nonformal, demi mencetak generasi unggul yang berilmu dan berakhlak mulia.

By. KR