Wakil Menteri Agama RI Bapak Prof. Dr. H. Nasarudin Umar, M.A. bersama Umi Waheeda binti Abdul Rahman, S.Psi., M.Si. sedang mengunjungi salah satu unit wirausaha Nurul Iman yaitu Percetakan, Parung (21/8).
Wakil Menteri Agama RI Bapak Prof. Dr. H. Nasarudin Umar, M.A. bersama Umi Waheeda binti Abdul Rahman, S.Psi., M.Si. sedang mengunjungi salah satu unit wirausaha Nurul Iman yaitu Percetakan, Parung (21/8).

Parung. Nurul Iman kembali didatangi tamu kehormatan dari Kementerian Agama. Kali ini Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Bapak Prof. Dr. H. Nasarudin Umar, M.A. bersilaturahmi dengan memberikan kuliah umum, Kamis, 21 Agustus 2014. Kedatangan Beliau ini mendapatkan sambutan hangat dari seluruh santri yang mengikuti segenap rangkaian acara yang digelar di Masjid Toha.

Dalam sambutannya, Beliau mengungkapkan kesan yang luar biasa atas Nurul Iman.

“Nurul Iman luar biasa, kalian semua adalah anak-anak spiritual Habib (Abah), beruntunglah kalian”, ungkap Beliau.

Kendati belum pernah bertatap muka langsung dengan Abah, Bapak Nasarudin pun meyakini jika keberadaan Abah masih bisa dirasakan.

“Saya yakin Habib (Abah) masih di sini, semangatnya masih hadir di sini.  Bukankah seorang aulia yang wafat sejatinya tidak pernah meninggal?.  Orang yang kalau tidak percaya itu berarti menyalahi akidah”, jelas Bapak Nasarudin Umar.

Sebagai lulusan pesantren, Beliau pun memberikan beberapa pengertian dasar tentang kehidupan pesantren. Menurut Beliau ada syarat-syarat seseorang untuk bisa dikatakan murid.

“Syarat-syarat tersebut ialah seorang murid harus menjauhi dosa, mencintai lahir batin gurunya, menyucikan niat, menghormati pelajarannya, tidak boleh mata duitan, dan harus taat beribadah”, papar orang nomor dua di Kemenag ini.

Lanjut beliau, Nurul Iman berdiri bukan hanya sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu umum dan agama tanpa ada campur tangan dari Allah SWT.

“Ini adalah tempat berkah. Berkah adalah ada intervensi Allah SWT. dalam perbuatan kita.  Ada sentuhan Allah SWT. Tanpa berkah tidak mungkin pesantren ini bisa seperti ini. Selamat datang di kampus berkah”, tutup Bapak Nasarudin dibarengi tepuk tangan meriah dari seluruh santri.

Acara ini pun diakhiri dengan pemberian cendera mata dari Nurul Iman kepada Bapak Nasarudin Umar. Diharapkan silaturahmi ini menjadi awal kerja sama dengan Kementerian Agama khususnya pemerintahan yang baru untuk berkomitmen memajukan Yayasan al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School. (Rd. Mnuh)

Leave a Reply