Sebanyak satu pleton Resimen Mahasiswa Jayakarta Batalyon STAI Nurul Iman ikuti Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Sabtu (3/12/2016).1
Kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus IARMI tersebut bertujuan untuk melantik Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (DPN IARMI) Periode 2016-2021 dan Rapat Kerja Nasional IARMI 2016 serta memperkokoh eksistensi Resimen Mahasiswa dalam memperkokoh NKRI. 4
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IARMI dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 4 Desember 2016 di Gedung Nusantara IV Komplek DPR/MPR RI, Jakarta, dengan mengangkat tema “Mempertegas Peran Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia dalam Mewujudkan Revolusi Mental untuk Bela Negara”. Rakernas ini dihadiri oleh 1000 orang perwakilan alumni Menwa se-Indonesia. “Delegasi terbanyak adalah dari Menwa Nurul Iman dan setelah mengikuti acara ini, saya sangat bersyukur menjadi bagian badi resimen mahasiswa” kata komandan Provoost Nurul Iman Yusuf Andrianto yang juga menjadi salah satu peserta kegiatan .5
Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden 2004-2009 Bapak Jusuf Kalla, Pasya Ungu yang merupakan alumni Menwa dan juga pejabat-pejabat besar lainnya. Dalam sambutannya, Bapak Jusuf Kalla mengatakan bahwa Pembentukan Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah untuk menyiapkan generasi muda sebagai cikal bakal wajib militer untuk bela negara. “Berbeda dari negara-negara lain yang lebih kecil, Indonesia merupakan negara yang besar, untuk itu dibutuhkan lebih banyak persatuan, apalagi tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah keutuhan bangsa” tambahnya.
Dalam kesempatan itu Wapres juga mengajak anggota Menwa yang hadir untuk berkontribusi membela negara dengan kemajuan teknologi. Karena tantangan yang dihadapi saat ini bukan lagi perang melawan orang. Lebih jauh Wapres mencontohkan majunya Korea Selatan dan Singapura karena memiliki kedisiplinan termasuk kemajuan teknologi yang didasari pada saat wajib militer. Meskipun di Indonesia belum ada wajib militer, namun kedisiplinan dapat mulai diterapkan melalui Menwa.
Sebelumnya, usai melantik Pengurus DPN IARMI Periode 2016-2021, Ketua DPN IARMI yang juga merupakan Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan, bahwa persaudaraan kebangsaan di Indonesia mulai rapuh. Hal ini disebabkan tidak adanya lagi sosialisasi wawasan kebangsaan yang sebelumnya diajarkan dalam mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) atau mata kuliah Pendidikan Kewiraan. Disamping itu, Pancasila hanya menjadi hafalan semata, tetapi sikap dan prilaku masyarakat tidak sesuai dengan Pancasila. Sehingga, menurutnya, rasa nasionalisme kebangsaan berkurang. Untuk itu, Zulkifli berharap IARMI dapat berperan untuk menjaga keutuhan bangsa ini dan menjadikan masyarakat Indonesia berperilaku sesuai dengan Pancasila. “IARMI menjadi pelopor untuk menjadikan masyarakat Indonesia Pancasilais,” seru Zulkifli.2
IARMI adalah wadah Alumni Resimen Mahasiswa di Indonesia dengan doktrin pengabdian Widya Castrena Dharma Siddha atau  Penyempurnaan Kewajiban dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan. IARMI dibentuk dan dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1980 di Yogyakarta. Anggota IARMI adalah para anggota Menwa Indonesia yang telah mengikuti pendidikan wajib latih mahasiswa, pendidikan dasar ke-Menwa-an dan telah melampaui masa aktif serta telah memenuhi syarat untuk menjadi anggota IARMI. 3
Wakaprov Menwa STAI Nurul Iman Muhammad Rudi,  juga mengaku senang dan beruntung bisa hadir dalam kegiatan tersebut. “saya sangat senang dan berungtungBisa ikut hadir bersama pejabat dan orang-orang besar,  dan ini cukup memberikan motivasi kepada saya. Semoga saya dan rekan-rekan dari Menwa Yon Nurul Iman bisa menjadi orang-orang besar yang akan menjunjung dan memperjuangkan  bangsa ini untuk menjadi lebih baik” tegasnya.
Dilaporkan Oleh : Budianto bin Darmo Pawiro, S.H. (Pemimpin Redaksi)

Leave a Reply