Nurul Iman News – Sebayak 165 santriwan dan delapan dewan asatidz pembimbing dari kepengurusan Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Islam Assalam (OP3MIA)  Sukoharjo Kota Surakarta Solo Jawa Tengah mengadakan Comparative Study di Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor pada Kamis siang (19/1).2
Rombongan OP3MIA yang datang dengan empat bus eksekutif tersebut disambut oleh bagian Provoost dan bapenta ketika bus mulai memasuki kawasan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman. Rombongan dengan langkah pasti yang di kawal oleh bagian keamanan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman diarahkan untuk ke halaman rumah guru besar Umi Waheeda. Dan disanalah mereka dengan baik dan  resmi disambut hangat oleh kepengurusan yang diwakili oleh CEO yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Bapak Drs. Krishna Soejitno, MM.3
Oleh Bapak Drs. Krishna Soejitno, MM. yang dibantu oleh bagian humas, badan penerimaan tamu (Bapenta), keamanan, redaksi dan studio peserta rombongan OP3MIA diajak untuk berkeliling pondok untuk melihat unit-unit usaha yang menjadi ciri khas dari kemandirian Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman. Diawali dengan berkunjung kepabrik roti, percetakan-studio, pabrik air hexagonal ointika, dapur uap, daur ulang sampah, perikanan, peternakan dan unit usaha lainnya yang membuat semua peserta rombongan terkesan.5
Setelah berkeliling pondok pesantren, para peserta studi banding diarahkan ke ruangan  auditorium  Nurul Iman untuk melaksanakan makan siang dan diskusi bersama untuk mengenal lebih dalam kemandirian dan management system yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School. Dalam diskusi tersebut di narasumberi langsung oleh CEO yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Bapak Drs. Krishna Soejitno, MM. Ketua rombongan dari Asatidz pembimbing Ust, Nasihun Taqwa mengatakan bahwa baru pertama kalinya mengunjungi pesantren yang kental dengan kemandiriannya “Kami belum pernah mengunjungi pondok pesantren yang mandiri seperti ini, santri-santri disini semua tahu apa yang disebut dengan proses, bukan hal instan yang biasa anak-anak dapatkan. Ini sungguh pesantren yang luar biasa“ katanya. 1
Habil, ketua rombangan santri OP3MIA mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk bersilaturahmi serta mengaktifkan kinerja kepengurusan OP3MIA menjadi lebih baik. Dengan melakukan perbandingan kegiatan santri yang ada di Al Ashriyyah Nurul Iman yang diharapkan bisa diterapkan di Pondok Pesantren ASSALAM Surakarta, Habil sangat terkesan datang ke Nurul Iman dan berharap kepengurusan berani untuk melakukan perubahan dalam manajemen sistem kerja setelah datang ke Al Ashriyyah Nurul Iman “Saya sangat terkesan datang ke pesantren ini, saya lihat kesadaran santri yang luar biasa, sangat tertib dan saling ketergantungan, pokoknya baguslah. Kami akan banyak latihan dan belajar dari Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman ini” pungkasnya. “Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman sungguh luar biasa, kami dapat mengambil pelajaran dan pengalaman di dalam menejemen pengelolaan, pendidikan, ketertiban dan kedisplinan santri serta semua apsek yang kelak dapat di terapkan di Pondok Pesantren kami” kata Nazhif, salah satu peserta rombongan.4
Lokasi desa Waru Jaya memanglah terpencil dan jauh dari daerah perkotaan, tapi siapa sangka disitu terdapat sekolah bertaraf internasional yang begitu besar dengan belasan ribu santri, seperti yang diungkapkan oleh Yovie Faizal yang menjadi ketua panitia study comparative sekaligus ketua OP3MIA “Saya melihat akses masuk ke pesantren Nurul Iman itu cukup dalam ke pedesaan, tetapi setelah kami masuk gerbang pesantren, kami benar-benar terkejut ada pesantren dan sekolah sebesar ini” katanya. ”Saya pun benar-benar tersanjung dan terkesan dengan pesantren Nurul Iman, pesantren yang rapih, tertib, administrasi yang bagus, berkualitas dan yang paling hebat ribuan santri yang belajar disini semuanya gratis, subhanallah…” tambahnya.6
Semoga dengan kegiatan Comparative Study ini dapat memberikan pencerahan dan gambaran dalam pengelolaan yang ada di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman khususnya dalam pembinaan untuk santri.  Dan berharap setelah rombongan OP3MIA kembali ke Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta dapat memberikan pendidikan dan bimbingan untuk para santri disana untuk perubahan yang lebih baik.

Dilaporkan Oleh : Budianto bin Darmo Pawiro, S.H ( Pemimpin Redaksi)

Leave a Reply