Sebanyak 22 Manager Wirausaha Al Ashriyyah Nurul Iman ikuti Pelatihan yang bertajuk “Pengembangan Usaha dan Bisnis Masyarakat Melalui Inkubator Wirausaha Sosial” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama 150 penggiat UKM dikabupaten Bogor pada senin pagi, (5/12).5
Wisnu Febry Pradana yang merupakan panitia kegiatan dan mitra LPPM menjelaskan “Tujuan dari kegiatan ini salah satunya adalah untuk meningkatkan dan mengklarifikasi gerakan inkubator bisnis”.2
Pelatihan pengembangan UKM itu dinarasumberi oleh  Dr. Ir. Abdul Basith, M.Sc seorang dosen IPB Bogor. Beliau merupakan salah satu motivator ulung yang dikenal sebagai motivator tingkat nasional. Beliau mendapatkan penghargaan dari
Museum Rekor Indonesia (MURI) dan telah banyak memberikan pencerahan dan motivasi diberbagai daerah dan institusi di Indonesia.
Beliau sebagai pembicara pada acara Seminar UKM bersama 150 owner UKM di kabupaten bogor  yang 22 diantarannya adalah manager-manager dari beberapa unit usaha di pondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman. Pelatihan tersebut bertempat di gedung Balairung Abdul Muis Nasution Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor. 3
Peran Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia sangat besar dan telah terbukti menyelamatkan perekonomian bangsa pada saat dilanda krisis ekonomi tahun 1997. Di negara-negara majupun, baik di Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, UKM lah yang menjadi pilar utama perekonomian negara. Keadaan itu hanya mungkin terjadi karena pemerintahan daripada negara-negara tersebut mempunyai kebijakan yang mendukung terciptanya kondisi dimana usaha kecil menengah mereka menjadi sangat sehat dan kuat.
UKM merupakan salah satu sektor industri yang sedikit bahkan tidak sama sekali terkena dampak krisis global yang melanda dunia. Dengan bukti ini, jelas bahwa UKM dapat diperhitungkan dalam meningkatkan kekompetitifan pasar dan stabilisasi sistem ekonomi yang ada. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern dan inilah salah satu alasan diselenggarakannya pelatihan pengembangan UKM di IPB.4
Berikut adalah ringkasan seminar tersebut : Selama ini bangsa Indonesia belum bisa menjadi bangsa yang maju. Salah satunya karena potensi sumber daya manusia Indonesia yang belum di eksplore. Manusia harus bebas dari belenggu untuk mendapatkan sebuah FREEDOM. “Merdeka itu bukan hanya bisa beli rumah, tetapi bisa membelikan orang lain rumah” tegas Dr. Ir. Abdul Basith, beliaupun menambahkan “kunci kalian sukses di zaman MEA adalah dengan berubah, kalian akan kiamat jika terlambat berubah, ingat kuncinya “Berubah”. Bangsa Indonesia telah dijajah ratusan tahun oleh Belanda, hingga negeri ini ketinggalan zaman. Sekarang kita sudah bebas. Sudah saatnya Anda ambil kebebasan itu dan Anda merasa bebas dan merdeka. Dahulu Indonesia telah dijajah oleh Belanda ternyata bukan pemerintahannya, namun oleh VOC. VOC adalah sebuah perusahaan dimana tujuan utamanya adalah untuk mencari keuntungan (uang). Sekarang meskipun Indonesia sudah merdeka, namun secara ekonomi dan kebudayaan masih dijajah. Indonesia masih dijajah oleh perusahaan Multi Nasional Company (MNC), masih tergantung IMF, dan banyak sumber daya alam Indonesia yang dikelola asing seperti Freeport misalnya. Indonesia dirancang untuk menjadi pasar dunia. Seperti ditutupnya IPTN agar Indonesia terus mengimpor pesawat terbang dari negara lain, ini sama saja memubadzirkan uang negara yang seharusnya bisa digunakan untuk membangun infrastruktur. Sebagai seorang yang berkomitmen sukses maka jangan dengarkan suara luar yang mengiginkan kita sebagai konsumen. Jika Anda ingin menyelamatkan negara maka jadilah Entrepeneur, dirikanlah perusahaan. “One family One Entrepeneur”.
Selain kita harus keluar dari 7 box negatif (Zona nyaman, ketakutan, kemalasan, mental buruh, banyak dalih/alasan, habit negatif dan penjajahan) hal yang perlu kita lakukan adalah dengan menerapkan “The Secret Of Peak Performers” yaitu :

Make a Decision, Putuskan Anda mau menjadi apa sebalum Anda menjadi(mewujudkannya). Anda ingin sukses? Ingin jadi orang besar? Mana “barbel”nya? Jadi besar seperti apa? Apabila Anda ingin mewujudkannya maka Anda membutuhkan “barbel” yang bisa membuat Anda menjadi besar.
Explode Your Potensial, Ledakkan potensi anda. Karena manusia diciptakan dengan kaya akan potensi. Dan potensi itu harus dilatih untuk menciptakan kebiasaan/habits yang luar biasa. “Einsten yang merupakan manusia yang sangat cerdas dizaman itu, setelah di teliti otaknya baru dipakai 6,5 %” tegasnya Ir. Basith.

Dream Big Dreams and Affirmation, Beranilah untuk bermimpi besar dan berusahalah untuk berjuang mewujudkannya. Jangan lupa untuk ber-afirmasi yaitu bersikap seolah-olah Anda sudah mendapatkan meskipun Anda belum mendapatkannya. Para dreamer juga berafirmasi. Dan buktikan bahwa affirmation works. Berfikirlah pasti bisa bisa. Anda harus berani ber-afirmasi seperti contoh cari mobil yang Anda sukai, merk, warna, dan model, carilah gambar, gunting dan simpan di dompet. Buatlah nama perusahaan yang kelak akan Anda bangun. “Dunia ini dibangun oleh para Dreamer” tegas Ir. Basith.

Plan to Win, Rencanakanlah masa depan Anda untuk menang untuk mendapatkan apa yang sesuai dengan impian besar Anda. Buatlah peta atau “Road Map Succes”. Anda bisa meneladani pola pemikiran orang- orang sukses di sekitar Anda. Cobalah untuk mengenali minimal 5 orang sukses disekitar Anda dan contohlah apa yang ada darinya.

Take Action, Beraksilah. Jangan ditunda-tunda, harus survive!. Anda harus mencoba dan memaksa diri untuk sukses karena sukses itu harus dipaksa sedangkan gagal itu otomatis.
Kegiatanpun dilanjutkan pada siang harinya dengan berdiskusi seputar pengembangan UKM , cara pendirian CV dan PT dan juga berbagi stategi marketing.

Dilaporkan Oleh : Budianto bin Darmo Pawiro, S.H. (Pemimpin  Redaksi)

Leave a Reply