Kepengurusan harian kepesantrenan bidang seni dan budaya menggelar  gebyar pameran kesenian dalam  rangka memeriahkan ulang tahun Umi Waheeda yang ke-49 pada hari Sabtu (14/1). Selain itu, kepengurusan kesenian juga mengerahkan lebih dari 300 santri yang terbagi atas 20 tim penyambutan Umi Waheeda yang terdiri dari hadroh, kentongan, marawis, drum blek, marching band, pramuka, paskibra, taruna, tim bela diri (Martial Arts) dan lain sebagainya.1
Kegiatan yang bertajuk”Warnai Hidupmu Dengan Seni, Niscaya Akan Kau Raih Kebahagiaan Hakiki”  ini dimotori oleh para peserta pelatihan seni membatik binaan Bapak dr. Soekanto dan Ibu Ratih juga tim Kolamun (Komunitas Kaligrafer Muda Nurul Iman) dengan jumlah lebih dari 100 santri.2
Berbeda dengan pameran-pameran sebelumnya, pameran ini kesenian putra bekerja sama dengan kesenian putri  sehingga menambah jumlah karya yang di pamerkan.  Ada banyak karya yang dipamerkan diantaranya : batik Nurul Iman dengan motif elegan karya santri, ragam lukisan, kriya,  kalung antik, gelang antik, berbagai handy craft, ragam karya kaligrafi dengan berbagai motif dan bahan serta masih banyak yang lainnya dengan karya tak kurang dari 100 buah asli karya santri Nurul Iman dan stand pameran bertempat di samping kiri gedung Taekwondo. Pada pameran kali ini dihadirkan pula icon karya spektakuler yaitu lukisan foto Abah (Habib Saggaf, red.) dengan ukuran besar yakni 3×3 meter. Umi waheeda pun sangat apresiasi dengan adanya pameran ini ”Kalian teruskan untuk berkreatifitas dalam hal apapun dan kalau bias karya-karya kalian ini bias untuk dipasarkan” ungkap beliau.3
“Pameran kali ini kami menghadirkan lukisan abah denga ukuran raksasa sebagai icon pameran, serta karya seni yang lainnya seperti ragam kaligrafi, lukisan kriya , ragam lukisan, kriya dengan bahan bekas seperti  triplek, kardus, kaca, plastik dan kain serta karya yang lainnya . kami berharap kedepannya santri Nurul Iman santri Nurul Iman dapat melaksanakan pameran diluar pondok seperti di taman mini atau di galeri-galeri kesenian” ungkap syamil Assyauqi, ketua panitia pameran.
“Dengan ilmu hidup jadi mudah, dengan agama hidup jadi terarah, denga seni hidup jadi indah”.

Oleh : Musyafaun El-Gholayin

Leave a Reply