5
Nurul Iman News-
Kamis 7 September 2017 Pukul 03.20 WIB dini hari,  Sebanyak 50 santriwati Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman parung Bogor berangkat ke medan pendidikan belanegara di Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Pusdik Kowad) untuk menjadi kader belanegara yakni dengan mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran (Diklatsarmil) Resimen Mahasiswa Indonesia yang beralamatkan di jalan raya Lembang 127 Bandung provinsi Jawa Barat.

4

Sebelum pemberangkatan, Umi Waheeda selaku Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School memberikan pengarahan dan pembekalan serta motivasi kepada seluruh santri yang akan mengikuti pendidikan. Beliau selalu berpesan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam hal apapun “Always do the best and be the best” beliau juga berharap seluruh pesantren di Indonesia bisa mengikuti jejak Nurul Iman dalam mengikuti pendidikan bela Negara. Adanya pendidikan belanegara di Nurul Iman telah mengundang respon positif dari berbagai kalangan, bahkan Al Ashriyyah Nurul Iman dinobatkan sebagai pesantren bela Negara  dan Umi Waheeda sebagai ibu belanegara oleh Presiden RI dan kementerian pertahan pada peringatan hari belanegara 2015 silam.

1

Kegiatan diklatsarmil ini dimotori oleh Skomenwa Jayakarta atas permintaan Danmenwa Raden Umar kepada Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda binti Abdul Rahman S.Psi., M.Si. yang meminta peserta didik dari santri putri di Nurul Iman. Karena Diksarmil sebelumnya selalu santri putra yang mengikuti pendidikan.  Tahun ini merupakan kesempatan emas bagi santri putri karena berkesempatan serta mendapatkan izin mengikuti kader belanegara di Pusdik Kowad.

3

Diksarmil Menwa Jayakarta kali ini adalah kegiatan perdana dengan seluruh peserta didik dari santri Pondok Pesantren  dan hal yang istimewa dari kegiatan ini adalah seluruh peserta didiknya dari kaum wanita (Santri Putri, Red.) dan yang mendidik mereka juga dari wanita TNI angkatan darat.

Kegiatan ini merupakan rangkaian pendidikan belanegara yang sangat dibutuhkan oleh generasi bangsa, yakni untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, iman dan taqwa yang kuat serta berwawasan kebangsaan. Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran bela Negara dan dapat belajar dari sejarah perjuangan bangsa dengan harapan  mengimplementasikan nilai-nilai bela Negara.

2

Kegiatan ini akan menjadikan revolusi karakter mental generasi bangsa yang lebih baik dan lebih maju serta meningkatkan kesadaran bela negara pada bangsa Indonesia. Karena sasaran pendidikan ini adalah terwujudnya warga negara Indonesia yang mengerti, menghayati dan sadar serta yakin untuk menunaikan kewajibannya dalam upaya bela negara, dengan ciri-ciri: Cinta tanah air, sadar berbangsa Indonesia, sadar bernegara Indonesia, yakin akan kesaktian pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan Negara serta memiliki kemampuan bela negara. Kegiatan belanegara yang diikuti kalangan santri sangatlah berdampak positif bagi santri dan masa depan negeri ini, juga akan membuat hubungan antara aparat TNI dan Pondok Pesantren menjadi lebih harmonis untuk bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI.

50 santri putri dari Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman begitu semangat dan antusias mengikuti Pendidikan belanegara, hal tersebut menjadi   bukti   betapa  para  santri  memiliki persepsi dan pemahaman yang mendalam terhadap pentingnya mengimplementasikan hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela negara.

Kegiatan tersebut terselenggara karena rasa kepedulian Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda binti Abdul Rahman S.Psi., M.Si. akan pentingnya bela Negara. Karena Umi Waheeda pun telah mencanangkan wajib militer bagi santri (Santri belanegara) dan itu sudah terwujud di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman. Mengingat membela dan mempertahankan negara merupakan hak sekaligus kewajiban warga negara sesuai amanat UUD 1945 pasal 30 tentang Bela Negara. Begitu juga dalam pasal 9 UU nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara juga disebutkan bahwa keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara antara lain diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan.

Oleh : Budianto, S.H (Redaksi Nurul Iman)

Leave a Reply