Jum’at 20 Mei 2016

Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor kembali kedatangan tamu istimewa. Kali ini Al Ashriyyah Nurul Iman menjadi objek destinasi dari kementrian pemuda dan olahraga Bapak H. Imam Nahrowi dalam kunjungan kerjanya ke Pesantren-Pesantren.

Kedatangan Bapak H.Imam Nahrowi beserta beberapa stafnya disambut dengan meriah oleh santri-santri Al Ashriyyah Nurul Iman yakni dari Grup Rebana, Marawis, Pramuka, Paskibra, Pencak Silat, Nurul Iman Foot Ball Clup dan Juga Palang Pintu. Belasan ribu santri berduyun-duyun berkumpul ke Masjid Thoha guna mengikuti acara bersama Menpora.3

Acara dimulai pasca shalat Jum’at yang di buka langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Habib Muhammad Waliyullah, dilanjutkan dengan pembacaan lantunan ayat suci al-Qur’an dan penayangan profil Pondok Pesantren. Kreasi Santripun di tampilkan untuk lebih menghidupkan suasana, yakni penampila dari santri putri  sebuah kolaborasi tari melayu yang di iringi musik marawis yang dipadu dengan rebana yang memukau semua yang hadir. Kreasi Santri dilanjutkan oleh penampilan santri putra yaitu Dance Pasukan 98 Paskibra Al Ashriyyah Nurul Iman dan juga kolaborasi beladiri sanri(Martial Art) yang terdiri dari Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate, Pencak Silat Cimande, Pencak Silat Porsigal, Capoeira, Karate juga Taekwondo. Bapak H.Imam Nahrowipun takjup kagum melihat performa santri dan berjanji akan mengundang santri untuk tampil dalam salah satu acara menpora mendatang. Acarapun di lanjutkan dengan sambutan sekaligus tausiah oleh Menpora Bapak H.Imam Nahrowi, pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda dan ditutup dengan do’a oleh Habib Muhammad Waliyullah.

Dalam sambutannya, Bapak H.Imam Nahrowi menyatakan terbawa oleh masalalunya yang kebetulan pernah menjadi seorang santri. “Ketika saya menginjakan kaki di tempat ini,saya sebagai menteri, jiwa dan raga saya merasa terbawa kembali ke era 20 tahun yang lalu ketika saya menjadi santri di Pondok Pesantren seperti kalian anak-anakku semua”2

Bapak H.Imam Nahrowipun mengutarakan kebanggaanya atas semua sistem pendidikan dan kemandirian yang di terapkan di Al Ashriyyah Nurul iman. “Sungguh Luar Biasa, saya sangat terkesan dan bangga dengan pesantren ini, lebih dari 13.000 santri mengenyam pendidikan tanpa di pungut biaya (gratis).Dan hebatnya, Pondok Pesantren Ini tidak hanya mengajarkan sebatas ilmu-ilmu keagamaan saja seperti kitab-kitab kalsik/kitab kuning, melainkan mengajarkan wirausaha dan ekstrakurikuler seperti Resimen Mahasiswa, Pramuka, Sepak Bola, Paskibra, Pencak Silat, Karete, Taekwondo dan masih banyak lagi. Kita ingin berolah raga disaat kita juga ingin bersama berolah rasa. Saya atas nama kemenpora menyambut baik dan Insya Allah kedepan kita selalu memberdayakan partisipasi dari Pondok Pesantren untuk kemaslahatan bersama, dan saya rasa potensi yang ada di  Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman sangatlah layak di dorong oleh pemerintah untuk di kembangkan“. Dan di akhir sambutannnya, Bapak Imam Nahrowi banyak memberikan pesan-pesan serta motivasi kepada para santri “Jangan pernah merasa berkecil hati untuk masa depan, karena akan ada tempat terhormat untuk kalian para santri, karena kalian di sini di bekali dengan ilmu yang sempurna, lahir dan batin” Ujarnya.

Dalam sambutan Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda, Beliau merasa sangat terhormat dan tersanjung atas kedatangan Kemenpora. “Kami sangat merasa tersanjung, merasa terhormat atas kedatangan Bapak H.Imam Nahrowi di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Umi tidak menyangka Bapak berkenan hadir ke tempat ini“. Umi Waheeda pun menjelaskan atas pernyataan Menpora mengenai sistem pendidikan di Al Ashriyyah Nurul Iman, ”Masa depan agama Islam dan Negara Indonesia ada di tangan kalian, santri harus dikasih capek dalam semua kegiatan, semua ektra kulikuler harus bisa, harus multi talenta…kenapa? Santri harus Healthy Mind, Body and Soul…harus sehat fikiran, jasmani juga jiwa. Karena untuk membangun Islam dan Negara Indonesia harus punya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan juga kuat! “1

Usai kegiatan di Masjid Thoha, Bapak H. Imam Nahrowi di ajak untuk melihat koleksi Al Qur’an Terberat di Dunia yang mencapai berat 1,2 Ton, Koleksi kursi Wali Songo dan juga koleksi al Qur’an terbesar yang terbuat dari pelepah pisang yang mencapai usia lebih dari 4 abad.

Bersama Pembina Yayasan Umi Waheeda dan juga Pimpinan Pondok Pesantren Habib Muhammad Waliyullah, Kemenpora di ajak berkeliling melihat unit-unit wirausaha yang di kelola oleh para santri, di antaranya Pabrik Roti, pabrik tataboga, percetakan, pabrik air minum Hexagonal, pabrik susu sari kedelai, paving blok, tambak ikan, peternakan sapi, peternakan kambing dan domba, Koperasi dan lain-lain.

Bukan sekedar berkunjung, Menpora Bapak H.Imam Nahrowi yan di dampingi oleh Asisten Deputi Pengelolaan Sentra Olahraga dan SKO Bapak Teguh Raharjo meletakan batu pertama untuk pembangunan GOR di pondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman dan beliaupun berjanji akan terealisasikan secepatnya untuk pembangunan GOR tersebut.

                        Di laporkan Oleh : BUDIANTO

                        (Staff Redaksi Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School)

Leave a Reply