Prestasi nurul iman kian bergaung mewarnai sejumlah perlombaan pada bulan ini.  Pada minggu kedua bulan Maret ini misalnya, santri Nurul Iman kembali dihadiahi sejumlah tropi dan piagam pada perlombaan di UIN Jakarta, Kamis, 12 Maret 2015 yang berlangsung di ruang teater fakultas fakultas syariah dan hukum.  Acara ini merupakan rangkaian dari sosialisasi program studi dan hukum negara (Siyasah), hukum ekonomi syariah (muaamat) fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Santri Nurul Iman kembali dihadiahi sejumlah tropi dan piagam pada perlombaan di UIN Jakarta, Kamis, 12 Maret 2015 yang berlangsung di ruang teater fakultas fakultas syariah dan hukum. Acara ini merupakan rangkaian dari sosialisasi program studi dan hukum negara (Siyasah), hukum ekonomi syariah (muaamat) fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Prestasi Nurul Iman kian bergaung mewarnai sejumlah perlombaan pada bulan ini.  Pada minggu kedua bulan Maret ini misalnya, santri Nurul Iman kembali dihadiahi sejumlah tropi dan piagam pada perlombaan di UIN Jakarta, Kamis, 12 Maret 2015 yang berlangsung di ruang teater Fakultas Syariah dan Hukum. Acara ini merupakan rangkaian dari Sosialisasi Program Studi dan Hukum Negara (Siyasah), Hukum Ekonomi Syariah (Muamalat) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Acara yang bertemakan “Menjaring Sumber Daya Insani yang Berkualitas dan Inovatif” ini mengadakan cabang perlombaan yaitu muroatal al-Quran, cerdas cermat, kiroatul kutub, dan tryout Ujian Nasional. Delegasi Nurul Iman mengirimkan tujuh siswa untuk tiga cabang perlombaan.

Bersaing dengan sekolah dan pesantren se-Jabodetabek akhirnya Nurul Iman berhasil menjuarai ketiga cabang yang diikuti.   Berikut nama para pemenang:

  • Juara 2 Murotal al-Quran a.n. Rahmat Santoso

  • Juara 2 Cerdas Cermat: Nur Fadly, Abdul Latif, dan Lukmanul Hakim

  • Juara 1 Kiroatul Kutub a.n. Aliatul Hafidzoh, juara 2 a.n. Abdul Latif, dan juara 3 a.n. Lukmanul Hakim

Dengan keberhasilan ini diharapkan santri Nurul Iman bisa kembali membuktikan diri sebagai pesantren yang tidak hanya mengedepankan ilmu umum tapi juga ilmu agama. Sehingga label ‘pesantren gratis’ bisa dibuktikan dengan kualitas santri yang sarat prestasi. (RdMNuh)

Leave a Reply