Jakarta-  Sebanyak 22 santri Al Ashriyyah Nurul Iman termasuk diantaranya Mahasiswa/i dan beberapa guru bahasa Inggris mengikuti agenda pelatihan jurnalistik @america di gedung Pacific Mall Kuningan, Jakarata. Program kegiatan yang dipelopori oleh KEDUBES US itu berlanjut selama lima pertemuan, dan diisi oleh para narasumber handal dan profesional dari dalam dan luar negeri. Pelatihan dengan ENGLISH FOR JOURNALISM itu dimulai tepat pada pukul 10:30 WIB dan berakhirhingga pukul 13:00 WIB. ok
Sementara ini, pelatihan tersebut telah menyelesaikan tiga kali pertemuan. Dengan tema yang berbeda pada setiap pertemuannya dan juga dengan narasumber yang berbeda pula. Contohnya saja pada pertemuan kedua yang dinarasumberi langsung oleh ibu Yeyen Rostiyani. Seorang editor artikel dari surat kabar republika. Beliau memapar tuntas materi terkait pembuatan artikel yaitu pada poin pembahasan “How To Research, Pitch And Interview”. Perempuan yang telah menggeluti dunia jurnalistik dari tahun 1996 tersebut mengakui lebih terkesan pada pertemuan kedua ini. Walau tidak seramai pertemuan perdana. Hal tersebut dikarenakan para audien yang hadir adalah para jurnalis dan reporter merupakan para jurnalis, wartawan dan reporter dari berbagai media warta tanah air dari dalam dan luar pulau jawa. Seperti dari kompas dan beberapa media cetak, surat kabar dan majalah lain. Dari media televisi dan juga radio. Bahkan ada yang menyempatkan diri hadir dari negara tetangga Singpura.
Namun menjadi suatu hal yang mengganjal baginya ketika melihat deretan almamater biru, berkerudung dan berpeci putih duduk rapih disela barisan audien. Karena pelatihan tersebut dibuka untuk khalayak umum tentunya mereka mengenakan seragam bebas.  Hingga akhirnya ia pun bertanya “Yang pakai almet biru masih kuliah ya…??? Bidang jurnalistik? “spontan mereka menjawab “ya, namun kami bukan dari fakultas jurnalis. Kami datang dari pondok pesantren al Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor. Kami punya media redaksi majalah disana, makanya kami datang kesini agar kami bisa memperluas wawasan kami serta memperdalam bahasa Inggris kami”. Mendengar penjelasan tersebut, Ibu Yeyen pun mengajak seluruh audien untuk memberi tepuktangan yang meriah.20170128_123921
Begitu juga dengan pertemuan selanjutnya dengan tema “Words In Print” yang dinarasumberi oleh bapak Subroto, masih dari bidang yang sama yaitu dari surat kabar Republika namun beliau dari bagian yang lain dengan narasumber sebelumnya yaitu ibu Yeyen. Pak Subroto dari bagian managing editor.
Tema demi tema, materi dengan slideshow juga dipapar selugas dan akurat mungkin. Dan tidak lupa, mereka pun selalu membuka sesi pertanyaandan sedikit sharing.
Tepatnya pukul 13:00 WIB pelatihan tersebut ditutup. Para audien berhamburan keluar ruangan dan begitujuga dengan para santri, mereka keluar dengan berbaris dan tertip setelah menikmati beberapa fasilitas tegnologi dan buku-buku bahasa inggris yang tersedia diruang sebelum studio.
Kini, agenda pelatihan yang diadakan pada setiap sabtu tersebut tersisa dua pertemuan terakhir. Dimana nantinya akan ditutup dengan mendatangkan jurnalis professional dari amerika langsung” ujar pak Indar Juniardi selaku Senior Information Specialist dari Embassy of the United States of America yang menangani pelatihan tersebut.
Dilaporkan Oleh : Dolhy Harahap (Redaksi)

Leave a Reply