Nurul Iman News – Al Ashriyyah Nurul Iman kembali mendapatkan kunjungan rombongan dari Jepang dalam rangka silaturahim, studi banding dan perkenalan  lintas budaya Jepang dan Indonesia. Kegiatan berlangsung di Masjid Toha komplek pesantren putra Al Ashriyyah Nurul Iman pada hari Minggu (12/3).3
Rombongan dari jepang yang berjumlah 76 orang ini terdiri dari beberapa instansi yakni Mirae Project, Yaman Project, PT MicroAd Indonesia, Japan Foundation serta 11 siswa SMP dan SMA Jepang. Kegitan yang bertajuk “Nurul Iman Tomodachi Fest 17” diselenggarakan dengan maksud supaya orang Indonesia dan jepang dapat terus berteman dengan lebih baik  melalui melalui kegiatan tersebut.
Rangkaian kegiatan dimulai pada pukul 09.30 WIB yang diawali dengan pembukaan oleh ketua kepesantrenan Ustadz Mu’ti Al Hafidz, dan dilanjutkan dengan pembacaan lantunan ayat suci al-Qur’an dengan trasliterasi bahasa Jepang serta atraksi Taekwondo Nurul Iman. Tamu dari Jepang juga menampilkan hiburan yang juga sebagai pengenalan budaya seperti : nyanyian Jepang, penambilan tari ballet, music caravan, anime Doraemon, isyarat tangan, dance cilik dari Jakarta Kids Cheerleading Team Angels dan juga penampilan dari penyanyi terkenal asal Jepang yakni Hiroaki kato san. 2
Hiroaki kato adalah penyanyi terkenal asal Jepang yang sudah menciptakan banyak lagu Jepang, ia juga sudah berdomisili di Indonesia selama tiga tahun. Hiroaki kato juga telah menulis buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang diterjemahkan dalam bahasa Jepang dan sudah terjual 6000 copy di Jepang. Dalam acara ini Hiroaki kato mengajak para hadirin untuk bernyanyi bersama, diantaranya lagu Laskar Pelangi (Nidji) dan beberapa lagu Jepang serta lagu ciptaanya “Asmara Nusantara”  sebagai ungkapan kebanggaan dan cintanya terhadap Indonesia “Saya datang ke Indonesia dan saya jatuh cinta dengan Indonesia. Negara yang begitu Indah mempesona, maka dari itu saya ciptakan lagu ini” ungkap  Hiroaki kato san.1
Acara dilanjutkan dengan penampilan dari santri Putri yakni tari kemuning dan juga penampilan dari kelas bahasa Jepang Nurul Iman. Dalam sesi sambutan, Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School mengatakan “Kami memaksa santri untuk belajar lebih dari dua bahasa selain dari bahasa Inggris dan bahasa Arab dengan tujuan untuk bisa saling mengerti, saling bekerjasama dan saling menyayangi” Umipun menjelaskan bahwa Nurul Iman terbuka dan sangat senang bisa bersilaturahim dengan baik terhadap semua kalangan, negara lain bahkan agama lain “Dengan menjalin silaturahim yang baik, orang-orang akan mengerti apa itu Islam” pungkas Umi.4
Diakhir acara Mirae Project dan PT MicroAd Indonesia memberikan hadiah berupa komik-komik Jepang dan pakaian untuk santri. “Kami sangat senang dan terkesan sekali dengan Nurul Iman, semoga kegiatan dan silaturahmi ini menjadi jembatan Indonesia dengan Jepang dalam hubungan yang lebih baik”  ungkap perwakilan Japang, Mr. Yoshiki Enohara.
Acara di tutup dengan do’a oleh Ust. Ali Mutakin, dan kegiatanpun dilanjutkan kembali selepas sholat Dzuhur di Auditorium Nurul Iman untuk berinteraksi antara siswa-siswi Jepang denga para santri yang mengikuti kelas bahasa Jepang di Nurul Iman.

Oleh : Budianto, S.H. (Pemred)

Leave a Reply