Nurul Iman News- Pembina yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Umi Waheeda binti Abdul Rahman, S.Psi., M.Si., menjadi salah satu dari lima pembicara utama sebagai tokoh perempuan inspiratif dan social entrepreneur yang berpengaruh di dunia dalam acara Transformational Business Network (TBN) Asia Conference 2017. Yang diselenggarakan pada tanggal 14 s.d 15 Septermber 2017 di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jl. Benyamin Sueb Kav. B6, Jakarta Pusat, Indonesia.

PicsArt_09-15-10.46.35 (1)
Pada hari kedua kegiatan (15/9) pukul 09.00 s.d 09.50 WIB di Magnolia Ballroom, Umi Waheeda tampil menjadi nara sumber pada sesi ke-4 dalam program Female social entrepreneur. Umi merupakan salah satu dari lima perempuan inspiratif dan berpengaruh di dunia sebagai sosok female social entrepreneur yang menjadi inspirasi publik karna kerja keras dan dedikasi sosialnya dalam membantu sesama khususnya pendidikan dan kemiskinan.

Empat perempuan inspirator lainnya yang tampil sebagai “speaker” bersama Umi Waheeda adalah Ursula Rakova (Founder of Bougainvillie Cocoa Net Limited, Papua New Guinea), Sasibai Kimis (Founder of Earth Heir), Nguyen Thi Van (Founder of Imagtor, Vietnam), Ann Marie Torres (Regional Coordinator of Investing in Women Initiative, Philippines).

PicsArt_09-15-10.34.27
Dalam pidatonya, Umi menceritakan tentang apa yang dilakukannya dalam mengelola Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor. Ratusan peserta kegiatan dari berbagai negara di dunia tertegun kagum mendengar pemaparan Umi Waheeda yang mampu mengelola yayasan dengan baik. Yakni dengan memberikan pendidikan hingga gelar sarjana, kesehatan, tempat tinggal dan makan bahkan sampai menikahkan untuk lebih dari 15.000 peserta didik/santri dengan tidak dipungut biaya (gratis) serta tanpa donasi untuk menopang kebutuhan yayasan. Karna Umi mengelola yayasan dengan kemandirian yakni dengan mendirikan lebih dari 30 unit usaha yang dikelola langsung oleh para santri. Umi juga bercerita pernah ada bantuan dari Arab dan juga Iran, tetapi Umi menolak karena mereka ingin merubah aqidah Ahlussunah Wal Jamaah yang sudah diterapkan di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman. Umi mendidik para santri dengan keikhlasan dan totalitas serta dengan mengajarkan para santri untuk bisa berwirausaha mandiri dengan harapan para santri yang telah dididik mempunyai SDM yang taat, berkualitas, multitalenta, hebat, dan penuh manfaat sebagai generasi masa depan yang terbaik.

PicsArt_09-15-10.42.22
Transformational Business Network (TBN) Asia atau Jaringan Bisnis Transformasional Asia adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada penggunaan bisnis dengan dampak sosial untuk mengurangi kemiskinan di Asia Tenggara sebagai afiliasi dari Transformational Business Network sejak tahun 2014.

PicsArt_09-15-10.45.30
Transformational Business Network (TBN) Asia Conference 2017 di Jakarta ini adalah konferensi yang kedua kalinya dilaksanakan di Asia, dan tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan yang mengusung tema “Fighting Poverty Through Enterprise“ yang berarti menghancurkan kemiskinan melalui kegiatan wirausaha ini dihadiri oleh lebih dari 500 delegasi dari berbagai negara di dunia khususnya di kawasan Asia yang peduli dan berkontribusi dalam meluangkan waktu, keahlian, fikiran, tenaga, dan jiwa untuk menolong sesama, khususnya kemiskinan dan penyandang disabilitas. Kegiatan ini banyak dihadiri para akademisi, penasehat, pengusaha dan investor terkemuka di dunia seperti BARCLAY dari Inggris, serta investor-investor lain dari Eropa dan Amerika.

PicsArt_09-15-10.39.38
TBN Asia Conference 2017 juga mengadakan bazar dan promosi produk dengan membuka 50 stand dari berbagai Negara yang berisi produk-produk unggulan yang dikelola secara mandiri. Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman sebagai pusat entrepreneurship pesantren se-Indonesia juga ikut andil dalam suksesnya kegiatan tersebut. Yakni dengan membuka stand produk Nurul Iman yang siap bersaing di kancah internasional.

Dari 50 stand yang ada, Nurul Iman adalah stand dengan jenis produk terbanyak, yakni dengan membawa lebih dari 20 jenis produk seperti air hexagonal Ointika, sabun mandi ekstra black scrub, roti, susu sari kedelai, carbon active, BERNI, enzim, pupuk cair organic, goodybag, handycraft, sabun cuci cair, detergen cair, black diamond (Garlic), majalah dan lain sebagainya.

Dilaporkan Oleh : Budianto bin Darmo Pawiro (Redaksi)

Leave a Reply